dc.description.abstract | Dalam pembelajaran matematika, pendekatan lebih bersifat konseptual yang
lebih menekankan konsep-konsep dalam pembelajaran. Salah satu mata pelajaran
yang diajarkan di SMP kelas VII semester gasal yaitu aritmetika sosial. Siswa
dituntut untuk memahami penghitungan dalam kegiatan ekonomi. Oleh sebab itu,
dibutuhkan konsep yang baik sehingga sangt memungkinkan terjadinya kesalahan
dalam menyelesaikan soal. Jadi peneliti mengambil judul “Penerapan Quantum
Teaching untuk Mengurangi Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Pada Pokok
Bahasan Aritmetika Sosial di Kelas VII SMP Negeri 7 Jember Semester Gasal Tahun
Ajaran 2013/2014”.
Istilah Quantum Teaching berasal dari gabungan kata Quantum dan Teaching.
Kata Quantum memiliki makna sebagai interaksi yang mengubah energi menjadi
cahaya; sedangkan Teaching berarti mengajar atau membelajarkan, yang berarti
interaksi yang terjadi antara guru dan siswa dalam rangka membelajarkan siswa.
Quantum Teaching yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang
dapat digunakan guru untuk menciptakan suasana belajar lebih menyenangkan dan
bermanfaat saat belajar serta memberikan pujian dan penghargaan kepada siswa yang
berhasil, dengan memanfaatkan lingkungan sekitar (penataan ruang belajar).
Jenis kesalahan siswa diklasifikasikan menjadi enam yaitu kesalahan
penggunaaan data, kesalahan menafsirkan data, kesalahan penarikan kesimpulan,
kesalahan teorema, kesalahan penggunaan tanda dan simbol serta kesalahan teknis.
Dari klasifikasi kesalahan di atas, dipilih empat jenis kesalahan yaitu kesalahan
ix
penggunaan data, kesalahan penggunaan teorema / definisi, kesalahan teknik, dan
kesalahan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran
Quantum Teaching, mengetahui kecenderungan jenis kesalahan dan mengetahui
aktifitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung dalam pembelajaran Quantum
Teaching. Penelitian dilakukan di kelas VII SMP Negeri 7 Jember pada tanggal 10
Juli 2013 sampai 13 September 2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian tindakan kelas yang menggunakan dua siklus yakni siklus I dan siklus II.
Setelah pelaksanaan siklus I, jenis kesalahan teorema mengalami peningkatan
sebesar 3,25%, jenis kesalahan penggunaan data mengalami penurunan sebesar
12,2%, jenis kesalahan teknik mengalami penurunan sebesar 11,38%, dan kesalahan
lain mengalami penurunan sebesar11,38%. Pada kesalahan teorema, terjadi
peningkatan kesalahan sehingga perlu diadakannya siklus II. Pada siklus II, semua
jenis kesalahan mengalami penurunan dan penurunan kesalahan terbesar yakni pada
jenis kesalahan teknik. Yaitu 13%.
Sedangkan hasil observasi pada pembelajaran siklus I yang dilakukan oleh
observer diperoleh data rata-rata aktivitas siswa sebesar 89,34%. Namun pada
pembelajaran di siklus II, diperoleh data rata-rata aktivitas siswa sebesar 93,90%. Hal
ini menunjukkan keaktifan siswa semakin meningkat.
Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan
pembelajaran Quantum Teaching ini dapat meningkatkan keaktifan dan mengurangi
jenis kesalahan siswa kelas VII SMP Negeri 7 Jember pada pokok bahasan aritmetika
sosial. | en_US |