Show simple item record

dc.contributor.authorDimas Ariwibowo
dc.date.accessioned2013-12-04T02:36:26Z
dc.date.available2013-12-04T02:36:26Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3468
dc.description.abstractPembelajaran matematika diajarkan pada jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Matematika juga diajarkan di SLB termasuk di SMPLB-A Oleh karena itu, maka diadakan penelitian dengan judul Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Prosedur dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan 4D viii siswa, pengamatan aktivitas siswa dan guru serta hasil wawancara guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, angket, dan wawancara. Data yang dianalisis adalah hasil validasi, hasil pengamatan, hasil angket dan hasil wawancara. Dari hasil uji kevalidan, LKS telah mencapai kriteria kevalidan. Dari perhitungan hasil validasi oleh empat ahli diperoleh rata-rata nilai kevalidan adalah sebesar 3,77 yang berarti berada pada kategori valid. Hal ini menunjukkan bahwa kriteria kevalidan telah tercapai sehingga dapat diujicobakan tanpa adanya validasi ulang. LKS tetap mengalami revisi kecil sesuai dengan penilaian dan saran yang diberikan oleh validator tetapi tanpa validasi ulang. Untuk kriteria keefektifan dapat diamati dari hasil pengamatan aktivitas guru. Aktivitas guru pada proses uji coba diamati oleh dua pengamat. Setelah dianalisis, diperoleh bahwa kegiatan guru telah memenuhi waktu ideal sehingga dapat dikatakan bahwa LKS telah memenuhi kriteria kepraktisan. Dari hasil uji keefektifan LKS telah memenuhi kriteria keefektifan. Kriteria ini didasarkan pada angket respon siswa dan hasil pengamatan aktivitas siswa. Dari perhitungan hasil angket diperoleh rata-rata persentase penilaian pada angket adalah sebesar 86,25% yang berarti berada pada kategori baik sedangkan aktivitas siswa telah memenuhi waktu ideal . Hal ini menunjukkan bahwa kriteria keefektifan telah tercapai. Dengan tercapainya kriteria kevalidan, keefektifan dan kepraktisan tersebut maka LKS Braille dapat dikatakan layak digunakan sebagai bahan ajar pada pembelajaran persegi panjang dan persegi tanpa revisi besar dan ujicoba kembali. LKS braille ini memiliki beberapa kelebihan yaitu soal-soal yang diberikan bersifat open-ended dengan tujuan meningkatkan kreativitas siswa dan LKS juga dilengkapi media sehingga mempermudah proses pemahaman siswa. Adapun kelemahan LKS braille adalah dibutuhkan waktu yang lama dalam penerapan pembelajaran di dalam kelas dan diperlukan adanya guru atau pendamping selama proses pembelajaran berlangsung.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries08021010103;
dc.subjectLembar Kegiatan Siswa (LKS) Brailleen_US
dc.titleDimas Ariwibowoen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record