Show simple item record

dc.contributor.authorAGUS SUPRIONO
dc.contributor.authorADITYA WARDHONO
dc.contributor.authorATI KUSMIATI
dc.contributor.authorDJOKO SOEJONO
dc.date.accessioned2013-12-04T02:22:07Z
dc.date.available2013-12-04T02:22:07Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3447
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818en_US
dc.description.abstractKesaruan Wilayah Tapal Kuda (WTK) di Provinsi Jawa Timur memang bukanlah merupakan unit daerah administratif tertentu, akan tetapi dapat dicermati sebagai 'kesaruan ekonomi ruang', dimana di dalam lingkup kesatuan WTK tersebut seharusnya dapat rumbuh menjadi 'daerah nodal'. Sub-wilayah Teluk Madura seharusnya dapat t'erpreran sebagai pusat perfumbuhan (growth area) yang memberikan dampak positif t':gi perkembagan perekonomian regional di sub-wilayah Pulau Madura dan Selat \ladura sebagai daerah belakangnya (backwase area). {kan tetapi data empiris mencatat dijumpai ada 'kesenjangan mencolok' dalam perkembangan perekonomian regional di dalam lingkup WTK tersebut, yaitu antara sub-ri'ilayah Teluk Madura dengan sub-wilayah Pulau Madura dan Pulau Madura. Kemudian timbul pertanyaan mengapa hal demikian ini dapat terjadi. Adapun penelitian ini dilaksanakan guna menjawab pertanyaan tersebut, dimana akan dipelajari 'secara komperehensif 'karakteristik perkembangan perekonomian regional di dalam lingkup WTK' tersebut, baik 'sebelum' maupun 'setelah' pelaksanaan otonomi daerah. Pendekatan analisis yang dipergunakan pada penelitian tahun ke-l ini adalah: (a) location quotion (LQ), (b\ base multilpier, (c) shift-share, (d) revenue-income elasticiQ, dan (e) multiplier ffict. Dari hasil penelitian diketahui bahwa, di dalam lingkup perekonomian regional wilayah Tapal Kuda, keberadaan sektor dan sub-sektor ekonomi basis bidang: (a) pertanian, (b) pertambangan dan penggalian, (c) industri dan pengolahan, (d) listrik, gas, dan air bersih, serta (e) bangunanlkonstruksi, keberadaanya cenderung relatif sudah 'terspesialisasi'. Sektor dan sub-sektor ekonomi basis bidang: (a) pertanian, dan (b) pertambangan dan penggalian, menyebar di kabupaterlkota yang ada di lingkup subu'ilayah Pulau Madura dan Selat Madura. Sektor dan sub-sektor ekonomi basis bidang: (a) industri dan pengolahan, (b) listrik, gas, dan air bersih, dan (c) bangunan/ konstruksi, rnenyebar di kabupaten/kota yang ada di lingkup sub-wilayah Teluk Madura dan Selat \ladura. Sedangkan sektor dan sub-sektor ekonomi basis bidang: (a) perdagangan, hotel, dan restoran, (b) pengangkutan dan komunikasi, (c) keuangan, persewan, dan jasa perusahaan, dan (d) jasa-jasa, relatif 'kurang (atau relatif tidak) tersepesialisasi' dan menyebar secara 'berserak' di seluruh wilayah Tapal Kuda. Sebagian besar sektor dan sub-sektor ekonomi basis yang ada di dalam lingkup perekonomian regional wilayah Tapal Kuda tersebut, potensinya 'cenderung semakin menurun' setelah otonomi daerah.en_US
dc.description.sponsorshipKOMPETITIF/STRANAS_2009en_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN '09en_US
dc.subjectKarakteristik Perkembangan Perekonomianen_US
dc.subjectTapal Kudaen_US
dc.subjectOtonomi Daerahen_US
dc.titleKarakteristik Perkembangan Perekonomian Wilayah Tapal Kuda (WTIQ Provinsi Jawa Timur Sebelum dan Sesudah Pelaksanaan : Otonomi Daerahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record