Show simple item record

dc.contributor.authorAditya Gerry Prakoso Putra Paxsi
dc.date.accessioned2013-12-04T02:11:55Z
dc.date.available2013-12-04T02:11:55Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM081510601032
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3434
dc.description.abstractPadi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makan ini merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Penyediaan beras dalam jumlah yang cukup dan harga terjangkau tetap menjadi prioritas utama pembangunan nasional. Selain merupakan makanan pokok untuk lebih dari (95%) rakyat Indonesia, padi juga telah menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 20 juta rumah tangga petani di pedesaan. Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mengantisipasi kondisi iklim ekstrim yang dapat mengganggu produksi pangan, yakni dengan memberikan bantuan langsung benih unggul kepada petani melalui kelompok tani. Kebijakan pemerintah tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden No. 14/2011 tentang Bantuan Langsung Benih Unggul dan Pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi biaya yang didapatkan oleh petani sebelum dan setelah memperoleh program BLBU, pendapatan petani padi sebelum dan setelah memperoleh program BLBU dan produktivitas padi di Desa Bangsalsari sebelum dan setelah memperoleh program BLBU. Penelitian berlangsung pada tahun 2012 musim tanam I. Penentuan daerah penelitian secara sengaja (purposive method) di Desa Bangsalsari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan komparatif. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel yang diambil adalah 30 sampel. Data penelitian yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang dianalisis dengan tiga alat analisis yaitu R/C ratio, analisis usahatani yang kemudian diuji dengan uji beda sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Produktivitas Petani padi setelah memperoleh program Bantuan Langsung Benih Unggul lebih tinggi dibandingkan dengan petani padi sebelum memperoleh program Bantuan Langsung Benih Unggul. (2) Pendapatan petani padi setelah memperoleh program Bantuan vii langsung benih unggul padi lebih tinggi dibandingkan dengan petani padi sebelum memperoleh program Bantuan Langsung Benih Unggul padi. (3) Biaya usahatani petani padi sama-sama efisien sebelum dan setelah memperoleh program Bantuan Langsung Benih Unggul. Tetapi efisiensi petani padi setelah memperoleh program Bantuan Langsung Benih Unggul padi lebih tinggi dibandingkan dengan petani sebelum memperoleh program Bantuan Langsung Benih Unggul padi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081510601032;
dc.subjectBenih Unggulen_US
dc.titlePENGARUH PROGRAM BANTUAN LANGSUNG BENIH UNGGUL (BLBU) PADI PADA USAHATANI PADI DI DESA BANGSALSARI KECAMATAN BANGSALSARI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record