dc.description.abstract | Sampah (refuse) adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau
sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia
(termasuk kegiatan industri), tetapi bukan biologis (karena human waste tidak termasuk
didalamnya) dan umumnya bersifat padat. Persampahan telah menjadi suatu agenda
permasalahan utama yang dihadapi oleh hampir seluruh perkotaan di Indonesia. Pesatnya
pertambahan penduduk yang disertai derasnya arus urbanisasi telah meningkatkan jumlah
sampah di perkotaan dari hari keharinya.
Kegiatan atau aktivitas pembuangan sampah merupakan
kegiatan yang tanpa akhir, sehingga diperlukan sistem pengelolaan sampah yang baik. Sementara
itu, penanganan sampah perkotaan mengalami kesulitan dalam hal pengumpulan sampah dan
upaya mendapatkan tempat atau lahan yang benar-benar aman.
Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui gambaran pengelolaan sampah rumah
tangga di RT 03 RW 01 Lingkungan Panji Kelurahan Tegal Gede Kabupaten Jember. Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah observasi
dan pengukuran. Penelitian ini dilaksanakan di Lingkungan Panji RT 03 RW 01 Kelurahan Tegal
Gede Kabupaten Jember. Jumlah sampel yang digunakan adalah 48 sampel. Hasil dari penelitan
ini adalah Rata-rata sampah yang ditimbulkan per rumah adalah 3,29 kg/hari. Untuk sampah
organik sebesar 2,51 kg/rumah/hari atau 76% dan untuk sampah anorganik sebesar 0,78
kg/rumah/hari atau 24%. Karakteristik sampah yang paling besar adalah sisa makanan sebesar 29
%, sisa sayuran sebesar 22%, kertas sebesar 18%, daun pisang 13%, rumput sebesar 11%, daundaunan
sebesar 3%, ranting sebesar 1% dan lainnya
sebesar 3% antara lain bangkai binatang,
kayu
dan Komponen
sampah an organik yang paling besar adalah plastik sebesar 58 %. Sampah
plastik
antara lain dari plastik
kresek, plastik bening, plastik
pembungkus
makanan,
pembungk
barang belanja, botol plastik, Sampah Logam sebesar 9 % terdiri dari kaleng aluminium pada
kaleng minuman dan kaleng makanan. Sampah Lain-lain sebesar 4 % antara lain kain, karet, dan
sebaginya. Pewadahan sampah yang dilakukan warga Lingkungan Panji menggunakan tempat
sampah dengan kantong plastik sebesar 44%, timba 29%, keranjang 27%. Proses pengumpulan
sampah warga RT 3 RW1 Lingkungan Panji adalah dibuang ke selokan atau sungai sebesar 37%,
galian halaman rumah 31%, halaman rumah 28% dan diangkut petugas kebersihan 4%. Warga
RT 03 RW 01 Lingkungan Panji melakukan pengolahan sampah sendiri dengan cara sampah
yang terkumpul dilakukan pembakaran dan dibuang ke sungai secara open dumping. Jadi Sistem
pengangkutan sampah ke TPS atau TPA di Lingkungan Panji tidak dilakukan.
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini antara lain, Pihak DPU diharapkan
membangun depo sementara sekaligus meningkatkan kesadaran kepada warga agar membuang
sampah pada depo tersebut dan meninggalkan cara open dumping melalui penyuluhan,
penyebaran leaflet, poster, atau lewat kegiatan masyarakat seperti pengajian dan Masyarakat dan
pemerintahan kelurahan perlu penambahan petugas pengangkut sampah rumah tangga khusus
daerah yang sulit di lalui gerobak atau penambahan alat angkut sampah seperti sepeda untuk agar
bisa masuk kedaerah yang tidak bisa dilalui oleh gerobak. | en_US |