Show simple item record

dc.contributor.authorAhmad Falih
dc.date.accessioned2013-12-03T10:33:46Z
dc.date.available2013-12-03T10:33:46Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM042110101091
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3247
dc.description.abstractTetanus Neonatorum (TN) merupakan salah satu penyakit paling beresiko mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, pemerintah telah membuat program MNTE (Maternal and Neonatal Tetanus Elimination), yang salah satu strateginya adalah dengan mengupayakan cakupan imunisasi tetanus yang tinggi dan merata. Berbagai macam program imunisasi tetanus telah dilaksanakan sejak 1977. Namun demikian, cakupan imunisasi tetanus masih tetap rendah. Pada tahun 2001 pemerintah mulai menerapkan strategi baru dalam pelaksanaan program imunisasi TT bagi WUS, yaitu dengan melaksanakan program skrining cakupan imunisasi TT dan mencukupkan imunisasi TT sebanyak 5-6 kali saja bagi seorang wanita dalam seumur hidupnya untuk mendapatkan status T5. Dinas Kesehatan Kabupaten Jember juga telah melaksanakan program skrining TT WUS pada awal tahun 2010. Namun demikian, belum sampai di akhir tahun 2010 ternyata sudah terjadi kasus dan kematian akibat TN, yaitu 6 kasus dengan 3 kematian (CFR 50%). Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program skrining sebenarnya sudah berjalan tetapi masih belum optimal sehingga perlu dievaluasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kapasitas dan motivasi petugas, pelaksanaan dan hasil program skrining status TT WUS tahun 2010, serta riwayat kejadian TN di desa kasus tahun 2010. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada Januari-Pebruari 2011 di 5 wilayah kerja puskesmas Jember. Sampel penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu 1). Seluruh petugas skrining yang bersedia menjadi responden untuk evaluasi program skrining (total population); 2). Seluruh bidan desa kasus (responden utama) dengan melakukan proses triangulasi pada sebagian dari ibu hamil kasus dan dukun bayi kasus (responden pendukung) untuk evaluasi riwayat kejadian TN (purposive sampling). Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan thematic content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petugas memiliki kapasitas dengan tingkat yang sedang (59%), motivasi instrinsik dengan tingkat yang tinggi (71%), dan motivasi ekstrinsik dengan tingkat yang tinggi (53%). Pelaksanaan program skrining status TT WUS tahun 2010 oleh sebagian besar responden ialah masih dalam kategori belum sesuai dengan ketentuan program. Hasil cakupan T5 WUS pada 5 puskesmas masih belum memenuhi target 80% dan hasil cakupan T2 plus bumil juga masih belum memenuhi target 100%. Hasil evaluasi riwayat kejadian TN ialah petugas tidak mengetahui keberadaan pada sebagian kecil bumil kasus selama masa kehamilan, petugas tidak melakukan skrining dan tidak memberikan suntikan TT pada sebagian besar bumil kasus, semua bumil kasus melakukan persalinannya di dukun bayi, pemotongan dan perawatan tali pusar pada sebagian besar bayi TN dengan menggunakan sembilu dan abu tomang, sebagian besar bumil kasus dan dukun tidak mengetahui penyakit TN dan faktor resikonya, dan sebagian besar program kemitraan bidan dan dukun bayi masih belum berjalan dengan optimal. Berdasar hasil penelitian ini disarankan kepada bidan desa untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan skrining status TT WUS dengan cara meminta pelatihan kepada penanggung jawab program dan mengaktifkan kembali peran kader posyandu. Disarankan kepada Dinas Kesehatan untuk mengadakan pelatihan kembali terkait tata cara pelaksanaan program skrining status TT WUS secara bertahap di tiap puskesmas dan melaksanakan evaluasi program skrining status TT WUS secara berkala dan berkesinambungan. Disarankan kepada peneliti lain untuk mengadakan penelitian terkait evaluasi akhir pelaksanaan program skrining status TT WUS di tahun 2013 dan analisis beban kerja bagi bidan desa dalam melaksanakan tugasnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries042110101091;
dc.subjectWANITA USIA SUBUR (TT WUS) DAN RIWAYAT KEJADIAN TETANUS NEONATARUM (TN) DI JEMBER TAHUN 2010 (Studi Kasus pada Bidan di Puskesmas Patrang, Mayang, Ledokombo, Sumberjambe, dan Karangduren)en_US
dc.titleEVALUASI PROGRAM SKRINING STATUS TETANUS TOXOID WANITA USIA SUBUR (TT WUS) DAN RIWAYAT KEJADIAN TETANUS NEONATARUM (TN) DI JEMBER TAHUN 2010 (Studi Kasus pada Bidan di Puskesmas Patrang, Mayang, Ledokombo, Sumberjambe, dan Karangduren)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record