Show simple item record

dc.contributor.authorArief Lukman W
dc.date.accessioned2013-12-03T07:58:55Z
dc.date.available2013-12-03T07:58:55Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM072210101047
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3112
dc.description.abstractnfeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi akibat berkembang biaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih, yang dalam keadaan normal air kemih tidak mengandung bakteri, virus, atau mikroorganisme lain. ISK dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme patogen, terbanyak adalah bakteri. Didasari hasil pemeriksaan biakan air kemih, kebanyakan ISK disebabkan oleh bakteri Gram negatif aerob yang biasa ditemukan di saluran pencernaan, dan jarang disebabkan oleh bakteri anaerob. Sebagian besar bakteri penyebab ISK dapat mengubah nitrat urin menjadi nitrit dengan adanya enzim reduktase. Agen penginfeksi yang paling sering adalah Eschericia coli, Proteus sp., Klebsiella sp., Pseudomonas sp. Penyebab utama ISK (sekitar 85%) adalah bakteri Eschericia coli. Sebagian besar uropatogen dapat mengubah nitrat urin menjadi nitrit dengan adanya enzim reduktase. Pemeriksaan untuk nitrit menyediakan suatu penyaringan yang cepat untuk menguji adanya infeksi saluran kemih (ISK). Untuk mengetahui kandungan nitrit dalam urin dapat digunakan chip kertas sebagai sensor kimia dengan karakteristik tertentu yang dapat mendeteksi analit secara semikuantitatif dengan penglihatan mata biasa. Chip kertas yang difabrikasi dengan teknik cetak sablon dan diimmobilisasi dengan teknik adsorbsi ini mengandung dua reagen, yaitu asam sulfanilat dan α-naftilamina, nitrit pada urin akan bereaksi dengan reagen membentuk azodye yang berwarna merah kecoklatan. Pemeriksaan nitrit dengan chip kertas menghasilkan warna merah dengan derajat yang berbeda, hal ini menunjukkan suatu jumlah yang signifikan dari bakteri secara klinis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinta sablon yang sesuai untuk chip kertas merupakan campuran pasta karet warna, emulsifier dan tinta hitam karena mampu menahan cairan sampel dari perembesan dengan matriks pendukungnya ialah viii kertas saring jenis halus 150 mm. Kondisi optimum chip kertas antara lain: volume sampel optimum yaitu 15 µL, volume reagen optimum yaitu 1,0 µL, waktu respon optimal dari chip kertas adalah ± 75 detik dan chip kertas dapat bekerja dengan baik dalam waktu tidak lebih dari 2 minggu. Hasil karakterisasi chip kertas ini meliputi: Batas deteksi dari penelitian adalah 150 ppm, daerah linier chip kertas adalah rentang konsentrasi 200–1000 ppm, dengan nilai r=0,991, sensitivitas chip kertas cukup bagus yaitu dengan perbedaan konsentrasi 24 ppm mampu memberikan perbedaan sebesar 1 satuan nilai mean RGB, selektivitas chip kertas cukup bagus karena adanya Interferen gula dan garam pada sampel urin tidak mempengaruhi kerja reagen pada chip kertas, dapat ditunjukkan dengan Δ mean RGB yang relatif kecil, presisi chip kertas dinyatakan dengan besar RSD. Chip kertas dinyatakan cukup presisi karena nilai RSD pada masing-masing konsentrasi kurang dari 2 %. Chip kertas ini dapat diaplikasikan pada sampel nyata untuk mendeteksi secara dini infeksi saluran kemih. Hal ini dibuktikan dengan adanya kesesuaian antara hasil deteksi chip kertas dengan hasil deteksi urine analyzer laboratorium di rumah sakit.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072210101047;
dc.subjectchip kertas, Infeksi saluran kencingen_US
dc.titlePENGEMBANGAN CHIP KERTAS UNTUK DETEKSI AWAL INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) PADA SAMPEL URINen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record