Show simple item record

dc.contributor.authorMardhotillah Chilmy
dc.date.accessioned2013-12-03T07:42:37Z
dc.date.available2013-12-03T07:42:37Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM092010101037
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3074
dc.description.abstractKanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di Indonesia. Di dunia, 12% seluruh kematian disebabkan oleh kanker dan pembunuh nomor 2 setelah penyakit kardiovaskular. Pada tahun 2005, WHO memperkirakan setiap tahun 12 juta orang di seluruh dunia menderita kanker dan 7,6 juta di antaranya meninggal dunia. Jika tidak dikendalikan, diperkirakan 26 juta orang akan menderita kanker dan 17 juta meninggal karena kanker pada tahun 2030. Ironisnya, kejadian ini akan terjadi lebih cepat di negara miskin dan berkembang. Untuk hidup semua sel memerlukan suplay darah yang adekuat untuk mendapatkan oksigen, makanan, serta membuang zat-zat sisa. Begitu pula sel kanker, kecepatan pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh suplay darah serta letaknya di dalam tubuh. Sekali sekelompok sel tumor mencapai ukuran tertentu dengan diameter sekitar 1 sampai 2 mm, maka suplay darah semula tidak akan mencukupi sehingga pembuluhpembuluh darah baru harus dirangsang pertumbuhannya agar tumor tersebut dapat tumbuh lebih lanjut. Sebagian sel tumor mensekresikan bahan kimia yang menyebabkan lingkungan lokal lebih kondusif bagi pertumbuhannya. Salah satunya adalah dengan mensekresi faktor angiogenesis tumor yang berfungsi merangsang pembentukan pembuluh darah baru Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ekstrak polifenol Theobroma cacao terhadap efek antiangiogenik pada membran korio alantois (CAM) embrio ayam. Penelitian ini adalah penelitian true eksperimental, dilaksanakan di Laboratorium Patologi Anatomi Universitas Jember pada bulan Oktober 2012. Bahan yang digunakan adalah ekstrak polifenol biji kakao. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah telur ayam kampung berembrio usia 1 hari yang sudah dibagi menjadi 6 kelompok, dan tiap kelompok terdiri 4 butir telur yaitu K(tanpa perlakuan), aquades, P1 yaitu ekstrak 100 mg/ml, P2 yaitu ekstrak 50 mg/ml, P3 yaitu ekstrak 25 mg/ml, dan P4 yaitu ekstrak 5 mg/ml. Ekstrak polifenol kakao (Theobroma cacao) diimplantasikan ke dalam membran korio alantois embrio ayam yang berusia 1 hari yang telah diinkubasi selama 3 hari, setelah perlakuan telur ayam diletakkan lagi di dalam inkubator selama 3 hari. Setelah 3 hari membran korio alantois difiksasi dengan methanol + aseton 1:1 selama 10 menit di lemari pendingin kemudian dikeringkan. Setelah kering membrane difoto dan dihitung jumlah pembuluh darah baru yang muncul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak polifenol Theobroma cacao memiliki daya antiangiogenik terhadap membran korio alantois. Hasil analisis data menggunakan One Way ANOVA diperoleh hasil p = 0,002 dan α = 0,05. Dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan jumlah pembuluh darah baru yang signifikan antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol tanpa perlakuan. Pada pengolahan data dengan menggunakan uji regresi linier tidak ada pengaruh yang signifikan antara kenaikan dosis ekstrak terhadap variabel terikat (pembetukan pembuluh darah baru).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092010101037;
dc.subjectBIJI KAKAO (THEOBROMA CACAO) PADA MEMBRAN KORIOen_US
dc.titleEFEK ANTIANGIOGENIK EKSTRAK POLIFENOL BIJI KAKAO (THEOBROMA CACAO) PADA MEMBRAN KORIO ALANTOIS (CAM) EMBRIO AYAMen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record