dc.description.abstract | Desa Siaga merupakan program nasional pemerintah yang dirancang untuk
meningkatkan peran aktif masyarakat dalam proses pembangunan, terutama di
bidang kesehatan. Guna merealisasikan program ini, dibutuhkan pihak-pihak yang
dapat membantu masyarakat untuk berpartisipsi dan mampu mengatasi masalah
yang dihadapi berkaitan dengan kesehatan. Salah satu pihak tersebut adalah bidan
desa. Bidan desa merupakan tenaga kesehatan yang berada di lini terdepan dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan menggerakkan kaderkader
Desa Siaga dalam menjalankan kegiatan-kegiatan Desa Siaga. Peranan
bidan dalam hal ini yaitu sebagai fasilitator. Dengan demikian diharapkan Desa
Kenongo dapat mempertahankan kesuksesannya dalam meraih predikat Desa
Siaga.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan bidan desa dalam
Program Desa Siaga. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kenongo Kecamatan
Gucialit Kabupaten Lumajang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan format penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari
informan inti dan informan tambahan. Penentuan informan tersebut, dilakukan
dengan purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengambilan data
dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi nonpartisipan, dan
dokumentasi. Data yang diperoleh, kemudian di analisis secara interaktif dengan
menggunakan model Miles Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada program Desa Siaga di Desa
Kenongo terdapat 8 kegiatan yang dilakukan oleh kader-kader Desa Siaga yang
tergabung dalam Forum Desa Siaga. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut
membutuhkan peranan bidan desa. Dapat disimpulkan peranan bidan desa yakni
sebagai fasilitator. Dimana bidan desa memfasilitasi kader-kader Desa Siaga
dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang ada di Desa Siaga. Apabila ada
kesulitan, maka kader-kader Desa Siaga akan berkonsultasi dan berkoordinasi
dengan bidan desa. Namun, seyogyanya kegiatan-kegiatan Desa Siaga tersebut
dilaksanakan berdasarkan spesialisasinya yang telah ada di dalam kelompok kerjakelompok kerja (pokja-pokja)
pada struktur Desa Siaga “Permata Hati” Kenongo.
Jadi ttidak berdasarkan unsur kegotongroyongan semata. Selain itu, peran bidan
desa seyogyanya tidak sebagai fasilitator saja. Hendaknya bidan juga senantiasa
turut serta melakukan kegiatan-kegiatan Desa Siaga bersama-sama para kader
sehingga diharapkan Desa Kenongo dapa mempertahankan predikatnya sebagai
Desa Siaga sukses. | en_US |