Show simple item record

dc.contributor.authorHerwin Ningsih
dc.date.accessioned2013-12-03T06:41:35Z
dc.date.available2013-12-03T06:41:35Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM080110201019
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2975
dc.description.abstractRadio merupakan media massa elektronik yang bersifat auditif (hanya bisa didengar) yang murah, merakyat, dan bisa dibawa atau didengarkan di mana-mana. Radio berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi, pendidikan, dan hiburan. Radio yang dipakai dalam penelitian ini adalah Radio Kartika Jember. Pemakaian bahasa di radio Kartika Jember sering mencampurkan kata-kata dalam bahasa Asing (Inggris), bahasa Jawa (daerah), dan Dialek Jakarta. Tujuan penelitian ini untuk 1) mengetahui campur kode apa saja yang terdapat pada acara Kontra di radio Kartika FM Jember. Dalam penelitian khususnya bahasa, terdapat tahapan strategis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1) penyediaan data, 2) analisis data, dan 3) penyajian hasil analisis data. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik simak dan teknik dasarnya menggunakan teknik sadap. Untuk teknik lanjutan yang pertama menggunakan teknik simak bebas libat cakap, teknik lanjutan yang kedua menggunakan teknik rekam. Metode analisis data penulis menggunakan metode agih digunakan oleh peneliti untuk mengetahui bentuk tuturan bahasa gaul yang dipakai oleh kaum remaja dalam acara siaran radio. Metode ini menggunakan Teknik Bagi Unsur Langsung (BUL) sebagai teknik dasarnya, yaitu membagi satuan lingual datanya menjadi beberapa bagian atau unsur. Selanjutnya, untuk menentukan data peneliti menggunakan purposif sampel atau sampel bertujuan. Sampel dalam penelitian ini terdiri atas delapan kali siaran antara penyiar dan penelepon, terutama dari segi pekerjaan. ix Hasil yang diperoleh dari analisis data menunjukkan bahwa didapatkannya campur kode pada acara Kontras di Radio Kartika. Campur kode dalam acara siaran radio tersebut berasal dari bahasa asing, bahasa daerah, dan bahasa Indonesia dialek Jakarta. Campur kode yang berasal dari bahasa asing terdiri dari (1) campur kode berbentuk kata, misalnya sorry ‘maaf’ yang berasal dari bahasa Inggris. Kata sorry digunakan oleh kaum muda untuk mengganti kata maaf. (2) Campur kode berbentuk berbentuk frasa, misalnya girlband boyband yang berasal dari bahasa Inggris. Campur kode yang berasal dari bahasa daerah dibagi menjadi empat, yakni (1) campur kode berbentuk afiks (2) campur kode berbentuk kata, misalnya dolan ‘main’ yang berasal dari bahasa Jawa. (3) campur kode berbentuk frasa, misalnya isuk bengi ‘pagi malam’ yang berasal dari bahasa Jawa. (4) campur kode berbentuk klausa, misalnya kucingmu wes manak ‘kucingmu sudah melahirkan’ yang berasal dari bahasa Jawa. Campur kode yang berasal dari bahasa Indonesia dialek Jakarta terdiri dari (1) campur kode berbentuk afiks, misalnya awalan {-di} dan akhiran {-in} pada kata diputerin yang merupakan afiks dialek Jakarta. (2) campur kode berbentuk kata, misalnya bosen ‘bosan’ yang berasal dari bahasa Dialek Jakarta. (3) campur kode berbentuk frasa, misalnya nyokap bokap ‘ibu bapak’ yang berasal dari dialek Jakarta. Faktor yang menyebabkan bahasa gaul pada acara radio yaitu dipengaruhi oleh faktor sosial budaya yang berkaitan dengan siapa pemakainya. Pemakainya dalam hal ini yaitu anak muda. Faktor yang kedua yaitu faktor situasi dan kondisi yang berhubungan dengan pemilihan bahasa untuk menambah suasana keakraban.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080110201019;
dc.subjectCAMPUR KODE, RADIO KARTIKAen_US
dc.titleCAMPUR KODE PADA ACARA KONTRAS DI RADIO KARTIKA JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record