dc.description.abstract | Gulma merupakan salah satu Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
yang dapat menurunkan produksi tanaman padi. Pengendalian gulma dapat
dilakukan dengan berbagai cara, salah satu alternatif yang digunakan, yaitu
menggunakan Ageratum conyzoides sebagai herbisida nabati yang mengandung
senyawa-senyawa alelokimia (alelopati). Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui pengaruh efektifitas ekstrak A. conyzoides terhadap pertumbuhan
gulma Monochoria vaginalis dan Limnocharis flava.
Penelitian ini dilakukan di halaman Jurusan Hama dan Penyakit
Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Univeritas Jember, dalam bulan Oktober 2012
sampai bulan Januari 2013. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 9 perlakuan, setiap
perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter pengamatan yang diamati pada
kedua jenis gulma ialah: persentase kerusakan, tinggi gulma dan biomassa.
Hasil penelitian pada pemberian ekstrak A. conyzoides terhadap tingkat
kerusakan gulma M. vaginalis dan L. flava menunjukkan bahwa daun M. vaginalis
mengalami gejala kerusakan yang muncul dari ujung daun. Tiap minggu gejala
kerusakan daun semakin meluas sampai seluruh bagian daun yang dicirikan
dengan gejala kerusakan daun yang berwarna coklat kekuning-kuningan seperti
terbakar. Kerusakan gulma L. flava timbul ± 21 hari setelah aplikasi (HSA), gejala
kerusakan dengan adanya perubahan warna dari bagian tepi daun. Di minggu ke-3
warna daun L. flava baru mengalami perubahan yang nyata. Sedangkan pemberian
ekstrak A. conyzoides terhadap tinggi gulma dan biomassa gulma M. vaginalis
dan L. flava tidak ada pengaruh pada pengamatan dari 7 HSA sampai 35 HSA. | en_US |