dc.description.abstract | Kopi merupakan komoditas penting bagi Indonesia, baik secara
ekonomis maupun sosial. Namun, produktivitas tanaman kopi masih rendah baik
ditingkat petani perkebunan rakyat, swasta maupun Negara
Produksi kopi di Indonesia dinilai masih rendah yakni berada di urutan
kelima dunia. Rendahnya tingkat produktivitas tanaman kopi salah satunya
disebabkan oleh tingkat serangan hama yang relatif tinggi, salah satu hama yang
dapat menurunkan produksi kopi adalah kutu dompolan Pseudococcus citri. Hama
ini menyerang tanaman kopi pada bagian buah muda, buah tua, ranting, tunas dan
daun muda. Salah satu penyebab timbulnya serangan kutu dompolan
Pseudococcus citri adalah cara pengelolaan penaung tanaman kopi yang kurang
efektif, sehingga sanitasi lingkungan menjadi kurang baik dan tidak teratur.
Perawatan penaung tanaman kopi yang tidak teratur menyebabkan berbagai
masalah yang dapat menyebabkan rendahnya produktivitas tanaman kopi.
Tujuan penelitian (1) Untuk mengetahui tingkat populasi kutu dompolan
Pseudococcus citri di pertanaman kopi dengan penaung lamtoro dan penaung
dadap; dan (2) Untuk mengetahui pengaruh iklim mikro terhadap populasi kutu
dompolan Pseudococcus citri dengan penaung lamtoro dan dadap
Penentuan Lokasi penelitian dilakukan dengan cara membagi lokasi
penelitian menjadi dua bagian yaitu (1) pertanaman kopi dengan penaung lamtoro
dan (2) pertanaman kopi dengan penaung dadap. Kemudian Lokasi penelitian
dibagi menjadi lima plot, dalam satu plot terdapat dua pohon sampel.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak pada masing-masing plot.
Penelitian dilakukan di perkebunan swasta milik PT. Kali Putih
Ledokombo di Desa Sumber Gadung Kecamatan Ledokombo. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Pebruari sampai April 2010. Dalam penelitian ini
diketahui bahwa populasi kutu dompolan lebih banyak terdapat pada penaung
lamtoro (28,29) daripada penanung dadap (23,74). Serta diketahui juga bahwa
iklim mikro yang ditimbulkan oleh kedua jenis penaung berpengaruh terhadap
populasi kutu dompolan. | en_US |