Show simple item record

dc.contributor.authorMohammad Wildan Habibi
dc.date.accessioned2013-12-03T04:53:57Z
dc.date.available2013-12-03T04:53:57Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM080210193038
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2870
dc.description.abstractTanaman pegagan (Centella asiatica (L.) urban) merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki banyak manfaat, sehingga menarik perhatian para ahli untuk meneliti dan mengembangkannya dalam rangka eksplorasi obat baru yang berasal dari alam. Pegagan mempunyai rasa pahit, bersifat mendinginkan, berfungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing, penurun panas, menghentikan pendarahan, meningkatkan syaraf memori, antibakteri, antifungi, insektisida, antialergi dan stimulan. Selain itu, pegagan juga berfungsi meningkatkan perbaikan dan penguatan sel-sel kulit, stimulasi pertumbuhan kuku, rambut dan jaringan ikat. Pegagan juga mengandung saponin yang bisa menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid) (Lasmadiwati, dkk, 2003: 13) Manfaat pegagan lainnya yaitu untuk pengobatan sariawan, kusta, infeksi saluran kencing, susah kencing, liver, mata merah, campak, tekanan darah tinggi, penyakit kulit, sakit perut (maag) , radang usus, batuk asma, bronkitis, peluruh air seni, obat kumur, luka, sakit kepala, menambah nafsu makan, amandel, cacingan dan kesemutan. Pegagan juga meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, mencegah varises dan salah urat, meningkatkan daya ingat, menurunkan gejala stress dan depresi. Tanaman pegagan mengandung senyawa yaitu: asiaticoside, thankuniside, isonthankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inosital, centelloside, carotenoid, hydrocotylin, vellarine, tanin, serta garam-garam mineral (Lasmadiwati, dkk, 2003: 13) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) terhadap pertumbuhan jamur Aspergillus flavus, untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak daun pegagan(Centella asiatica (L.) Urban) dan untuk mengetahui jumlah spora jamur Aspergillus flavus pada Konsentrasi Hambat Minimum (KHM). Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember pada bulan Januari sampai Juni 2012. Pada penelitian ini menggunakan ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) dengan serial konsentrasi 5% ; 10% ; 15% ; 20% ; 25% ; 30% ; 35% ; 40% ; 45% ; dan 50% pada uji pendahuluan, 1% ; 2% ; 3% ; 4% ; 5% ; 6% ; 7% ; 8% ; 9% ; dan 10% pada uji akhir dan 0,4% ; 0,6% ; 0,8% ; dan 1% pada uji KHM. Serta intrakonazol 10% sebagai kontrol positif dan aquadest steril ditambah tween sebagai kontrol negatif. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan, menggunakan analisis ANOVA apabila terdapat perbedaan maka dilakukan uji lanjut yaitu uji Duncan. Perlakuan yang digunakan pada serial konsentrasi 5% ; 10% ; 15% ; 20% ; 25% ; 30% ; 35% ; 40% ; 45% ; dan 50%. Data hasil penelitian yaitu luas zona bening sebagai kisaran hambat ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) terhadap pertumbuhan jamur Aspergillus flavusen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210193038;
dc.subjectPengaruh Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)en_US
dc.subjectPengaruh Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)en_US
dc.titleengaruh Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L.)Urban) terhadap Pertumbuhan Jamur Aspergillus flavusen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record