dc.description.abstract | Berdasarkan standarisasi BSNP menyatakan bahwa pembelajaran Bahasa
Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik berkomunikasi
dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN Wunut II Porong masih mengalami kendala
karena guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan kurang menggunakan
media pembelajaran dalam penyampaian materi pelajaran. Dampaknya hasil belajar
Bahasa Indonesia siswa di SD ini rendah. Hal ini terbukti dari hasil tes menulis
karangan deskripsi peristiwa siswa yang masih rendah karena siswa kurang dapat
menggunakan tanda baca dan kurang dapat memilih kata yang tepat untuk
mendeskripsikan tayangan, sehingga hasil dari prasiklus ini yaitu hanya 36,4% dari
22 siswa yang mencapai nilai standart ketuntasan belajar minimal
Dari latar belakang masalah tersebut, di lakukan penelitian tindakan kelas.
Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu : 1
xi
xi
pelajaran 2012-2013? 2)
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini pada siklus 1 sebesar 50%. Hal ini
dikarenakan kurangnya daya imajinasi dan pemilihan kata siswa dalam mengarang
karangan deskripsi peristiwa. Pada siklus II, guru menjelaskan kembali materi
pelajaran sehingga siswa akan lebih memahami materi pelajaran. Guru juga
membimbing siswa yang kurang memahami materi secara individual sampai ia benarbenar
memahami materi pelajaran. Persentase hasil belajar siswa pada siklus II
mencapai 77,3%. Dari hasil tersebut menunjukkan persentase hasil belajar siswa
meningkat sebesar 27,3%.
Saran dari penelitian ini adalah media audio visual dapat dijadikan sebagai
alternatif guru menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga kegiatan
belajar mengajar siswa dapat berdampak pada meningkatnya kemampuan menulis
siswa dalam menulis karangan deskripsi peristiwa. | en_US |