Show simple item record

dc.contributor.authorRetno Winarni
dc.contributor.authorA. Lilik Slamet Raharsono
dc.date.accessioned2013-12-03T03:41:35Z
dc.date.available2013-12-03T03:41:35Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2774
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818en_US
dc.description.abstractPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Strategi adaptasi yang bagaimana yang dilakukan oleh etnis Tionghoa di Kabupaten Situbondo terhadap lingkungan politilq sosial dan budayq Fa}tor-faktor apa yang menghambat dan memperlancar proses adaptasi, dan apa dampak yang timbul akibat proses adaptasi terhadap lingkungan politik,sosial, dan budaya terhadap kondisi keseharian etnis Tionghoa Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mendestripsikan tentang upaya apa saja yang dilakukan oleh etris Tionghoa untuk beradaptasi terhadap lingkungan politilqsosial, dan buday4 melacak berbagai faktor yang mengharuskan etnis Tionghoa untuk beradaptasi terhadap lingkungan poltik,sosial dan buday4 melelusuri tentang dampak yang timbul akibat proses adaptasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi partisipasi, wawancara dan kepustakaan. Analisis yang digunakan meliputi analisis pendahuluan yang dilakukan dengan analisis dokumenter dengan tujuan untuk menguji ketepatan literatur dan analisis akhir dengan menguji keakuratan seluruh data baik data primer maupun sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adaptasi etris Tionghoa dengan lingkungan politik, sosial, dan budaya sudah berlangsung lama namun baru intensif pada zaman Orde Baru. Ada beberapa hal yang memghambat dan memperlancar adaptasi. Yang menghambat proses adaptasi adalah perbedaan ras dan keterpisahan sosial budaya. Kemudian faktor-faktor yang memperlancar integrasi adalah lama menetap, pendidikan, namun yang paling berpengaruh adalah peraturan pemerintah terutama produk Orde Baru, terutama peraturan tentang ganti nam4 agama dan kepercayaan serta adat istiadat orangoftulg Tionghoa, yang mendorong orang-orzmg Tionghoa berintegrasi dengan masyarakat pribumi. Adapun dampak integrasi adalah terjadinya asimilasi budaya antara budaya ii Tionghoa dengan budaya masyarakat pribumi Kemudian terjadinya kawin campur (amalgamasi). Beradasarkan hasil dan kesimpulan penelitian tersebut, disarankan agar ditinjau kembali peraturan yang menyangkut masalah pendidikan, yrng membatasi anak-anak orang-orang Tionghoa sekolah di sekolah negeri, perlunya pengembangan pemukiman orang-orang Tiongho4 yang meryebar dan campurim serta mengurangi pemukiman yang mengelompok yang hanya terdiri dari satu etnis. Perlunya penelitian tentang dampak dari peraturan pemerintah terhadap proses pembauran antara orang-orang Tionghoa dengan orang-orang pribumi.en_US
dc.description.sponsorshipFUNDAMENTAL_2009en_US
dc.publisherFAKULTAS SASTRA '09en_US
dc.subjectStrategi Adaptasi Orang-Orang Tionghoaen_US
dc.subjectLingkungan Politik, Sosial dan Budayaen_US
dc.titleIngin Menjadi Pribumi: Studi Tentang Strategi Adaptasi Orang-Orang Tionghoa Terhadap Ling kungan Politik, Sosial dan Budaya Di Kabupaten Situbondo.en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record