Show simple item record

dc.contributor.authorAnggun Puspita Dewi
dc.date.accessioned2013-12-03T03:24:27Z
dc.date.available2013-12-03T03:24:27Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM082010101040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2743
dc.description.abstractBakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan dalam kehidupan manusia. Lactobacillus sp. merupakan salah satu kelompok mikroba bermanfaat yang banyak dijumpai di Indonesia dengan keanekaragaman yang tinggi, namun potensi ini belum terungkapkan dengan baik. Lactobacillus casei merupakan salah satu spesies bakteri asam laktat yang telah banyak dimanfaatkan sebagai probiotik. Produksi dan penelitian tentang bakteri ini dimulai dengan cara menumbuhkan bakteri pada media pertumbuhan. Media pertumbuhan yang umum digunakan untuk menumbuhkan bakteri asam laktat ini secara ekonomis tidak diminati karena harganya yang mahal. Oleh karena itu diperlukan media baru yang murah untuk menambah nilai ekonomisnya, salah satunya adalah air tebu dan limbah cair tempe. Limbah cair tempe mengandung senyawa-senyawa organik dalam jumlah tinggi, misalnya protein (40-60%), karbohidrat (25-50%), dan lemak (10%), dimana zat-zat tersebut dibutuhkan oleh Lactobacillus casei untuk tumbuh. Pada penelitian terhadap bakteri asam laktat, didapatkan bahwa air tebu merupakan media cair alami yang paling disukai karena air tebu kaya akan kandungan gula yang dapat difermentasi, zat nitrogen (protein dan asam amino), dan vitamin, serta harganya yang murah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pertumbuhan Lactobacillus casei pada media modifikasi berbahan dasar campuran air tebu dan limbah cair tempe yang ditambahkan pada media pertumbuhan bakteri standar MRS, (2) adanya perbedaan pertumbuhan bakteri Lactobacillus casei antara MRS modifikasi dengan penambahan air tebu dan limbah cair tempe dengan media pertumbuhan standar MRS tanpa modifikasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Sampel yang digunakan adalah bakteri L. casei, dengan besar sampel 10 8 CFU/ml. Pada penelitian pendahuluan, dilakukan inokulasi L. casei pada media campuran air tebu dan limbah cair tempe dengan 11 kelompok perbandingan persentase jumlah masing-masing campuran. Hasil penelitian pendahuluan digunakan pada penelitian inti dan dicampurkan pada MRS broth dengan 11 kelompok perbandingan persentase jumlah masing-masing campuran pula. Data yang diperoleh adalah optical density (OD) L. casei pada media modifikasi MRS broth. Pada penelitian pendahuluan didapatkan OD P. aeruginosa pada media campuran air tebu dan limbah cair tempe yang paling tinggi pada kelompok perlakuan K5 dengan perbandingan persentase 60% air tebu:40% limbah cair tempe. Pada penelitian inti didapatkan OD P. aeruginosa pada media modifikasi MRS broth yang paling tinggi pada kelompok perlakuan K2 dengan perbandingan persentase 90% campuran air tebu dan limbah cair tempe:10% MRS broth. Data kemudian dianalisis dengan uji T 2 sampel independen. Hasil analisis dengan uji T 2 sampel independen menunjukkan bahwa rata-rata jumlah koloni yang tumbuh pada media modifikasi berbahan dasar campuran air tebu dan limbah cair tempe dengan berbagai perbandingann, dan rata-rata jumlah koloni yang tumbuh pada MRS broth memiliki perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air tebu dan limbah cair tempe mengandung senyawa-senyawa yang dibutuhkan L. casei, seperti karbohidrat, protein, dan mineral untuk tumbuh. Persentase campuran air tebu dan limbah cair tempe yang lebih besar dibandingkan dengan MRS broth disebabkan oleh tersedianya stimulating factor seperti asam amino, vitamin, dan mineral pada bahan modifikasi tersebut dan stimulating factor tersebut tidak terdapat pada MRS broth. MRS broth yang merupakan media standar pada formula tersebut dengan persentase sebesar 10%, melengkapi kebutuhan mineral-mineral lain yang tidak tersedia baik pada air tebu maupun limbah cair tempe, seperti sodium acetate dan persentase sebesar 10%, melengkapi kebutuhan mineral-mineral lain yang tidak tersedia baik pada air tebu maupun limbah cair tempe, seperti sodium acetate dan MgSO47HO2en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082010101040;
dc.subjectair tebu, limbah cair tempeen_US
dc.titlePEMANFAATAN CAMPURAN AIR TEBU DAN LIMBAH CAIR TEMPE SEBAGAI BAHAN MODIFIKASI MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI Lactobacillus caseien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record