Show simple item record

dc.contributor.authorHadi Barru Hakam Fajar Siddiq
dc.date.accessioned2014-02-03T02:49:19Z
dc.date.available2014-02-03T02:49:19Z
dc.date.issued2014-02-03
dc.identifier.nimNIM051810301003
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/27389
dc.description.abstractKromatografi merupakan suatu teknik pemisahan campuran berdasarkan ditribusi analit dalam dua fase yang berbeda. Pada perkembangannya analisis kromatografi mempunyai dua tipe, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kromatografi secara kualitatif diantaranya adalah kromatografi kertas, kromatografi kolom dan kromatografi lapis tipis. Analalisis kromatografi secara kuantitatif diantarnya adalah kromatografi gas, kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC), dan kromatografi lapis tipis kinerja tinggi (HPTLC). Hasil yang didapatkan dari proses kromatografi lapis tipis dan kromatografi kertas adalah berupa spot. Spot tersebut merupakan hasil analisis yang bersifat kualitatif. Pengolahan spot ke arah kuantitatif dapat dilakukan dengan beberapa metode, diantaranya dengan melarutkan spot yang dihasilkan, kemudian menganalisisnya dengan menggunakan secara spektrofotometri. Salah satu cara tersebut memiliki beberapa kelemahan, diantaranya memerlukan waktu yang lebih lama, dan dapat merusak sampel dalam spot. Penelitian ini ingin mengembangkan analisis spot pada kromatografi lapis tipis (KLT) secara kuantitatif menggunakan pengolahan gambar digital, sehingga dapat menjadi salah satu teknik analisis alternatif secara kuantitatif yang lebih mudah dan relatif cepat. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik dan Laboratorium Kimia Fisik. Alat yang digunakan adalah plat kromatogram, scanner, dan program LabView 8.5.1. Sampel tinta dengan variasi konsentrasi yaitu 12.5%; 6.25%; 3.125%; 1.5625%; dan 0.78125%; dilakukan proses kromatografi. Spot yang dihasilkan di-scane sehingga dihasilkan gambar digital spot. Gambar digital diolah menggunakan program LabView 8.5.1 sehingga didapatkan nilai piksel. Nilai piksel digunakan untuk menentukan tinggi piksel noda. Konsentrasi tinta akan berhubungan linier dengan tinggi piksel noda yang dihasilkan. Hasil penelitian yang didapatkan adalah analisis spot kromatografi lapis tipis secara kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan pengolahan gambar digital dengan konsep pengukuran tinggi piksel sampel terhadap warna, sehingga diperoleh korelasi hubungan antara konsentrasi sampel dengan tinggi piksel. Perbedaan hasil analisis menggunakan metode 3D surface dan RGB dari segi akurasi lebih akurat metode 3D surface. Tetapi keduanya lebih baik digunakan secara bersama-sama. Metode 3D surface mempunyai koefisien regresi sebesar 0.998; galat 1.1% sehingga relatif akurat, dan limit deteksi mencapai konsentrasi 0.666%. Metode RGB merah (red) mempunyai koefisien regresi sebesar 0.962; hijau (green) mempunyai koefisien regresi sebesar 0.997; dan biru (blue) mempunyai koefisien regresi sebesar 0.997; galat warna hijau mencapai 4.6 % sehingga akurasinya lebih rendah, dan limit deteksi warna hijau mencapai konsentrasi 0.71%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries051810301003;
dc.subjectKROMATOGRAFI, DIGITALen_US
dc.titlePENGEMBANGAN ANALISIS SPOT SECARA KUANTITATIF PADA METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS MENGGUNAKAN PENGOLAHAN GAMBAR DIGITALen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record