PENGEMBANGAN ANALISIS SPOT SECARA KUANTITATIF PADA METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS MENGGUNAKAN PENGOLAHAN GAMBAR DIGITAL
Abstract
Kromatografi merupakan suatu teknik pemisahan campuran berdasarkan
ditribusi analit dalam dua fase yang berbeda. Pada perkembangannya analisis
kromatografi mempunyai dua tipe, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Analisis kromatografi secara kualitatif diantaranya adalah kromatografi kertas,
kromatografi kolom dan kromatografi lapis tipis. Analalisis kromatografi secara
kuantitatif diantarnya adalah kromatografi gas, kromatografi cair kinerja tinggi
(HPLC), dan kromatografi lapis tipis kinerja tinggi (HPTLC).
Hasil yang didapatkan dari proses kromatografi lapis tipis dan kromatografi
kertas adalah berupa spot. Spot tersebut merupakan hasil analisis yang bersifat
kualitatif. Pengolahan spot ke arah kuantitatif dapat dilakukan dengan beberapa
metode, diantaranya dengan melarutkan spot yang dihasilkan, kemudian
menganalisisnya dengan menggunakan secara spektrofotometri. Salah satu cara
tersebut memiliki beberapa kelemahan, diantaranya memerlukan waktu yang lebih
lama, dan dapat merusak sampel dalam spot.
Penelitian ini ingin mengembangkan analisis spot pada kromatografi lapis
tipis (KLT) secara kuantitatif menggunakan pengolahan gambar digital, sehingga
dapat menjadi salah satu teknik analisis alternatif secara kuantitatif yang lebih mudah
dan relatif cepat.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik dan Laboratorium
Kimia Fisik. Alat yang digunakan adalah plat kromatogram, scanner, dan program
LabView 8.5.1. Sampel tinta dengan variasi konsentrasi yaitu 12.5%; 6.25%; 3.125%; 1.5625%; dan 0.78125%; dilakukan proses kromatografi. Spot yang
dihasilkan di-scane sehingga dihasilkan gambar digital spot. Gambar digital diolah
menggunakan program LabView 8.5.1 sehingga didapatkan nilai piksel. Nilai piksel
digunakan untuk menentukan tinggi piksel noda. Konsentrasi tinta akan berhubungan
linier dengan tinggi piksel noda yang dihasilkan.
Hasil penelitian yang didapatkan adalah analisis spot kromatografi lapis tipis
secara kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan pengolahan gambar digital
dengan konsep pengukuran tinggi piksel sampel terhadap warna, sehingga diperoleh
korelasi hubungan antara konsentrasi sampel dengan tinggi piksel. Perbedaan hasil
analisis menggunakan metode 3D surface dan RGB dari segi akurasi lebih akurat
metode 3D surface. Tetapi keduanya lebih baik digunakan secara bersama-sama.
Metode 3D surface mempunyai koefisien regresi sebesar 0.998; galat 1.1% sehingga
relatif akurat, dan limit deteksi mencapai konsentrasi 0.666%. Metode RGB merah
(red) mempunyai koefisien regresi sebesar 0.962; hijau (green) mempunyai koefisien
regresi sebesar 0.997; dan biru (blue) mempunyai koefisien regresi sebesar 0.997;
galat warna hijau mencapai 4.6 % sehingga akurasinya lebih rendah, dan limit deteksi
warna hijau mencapai konsentrasi 0.71%.