Show simple item record

dc.contributor.authorMOH. SYAIFUL ARIFIN
dc.date.accessioned2014-01-29T22:29:19Z
dc.date.available2014-01-29T22:29:19Z
dc.date.issued2014-01-29
dc.identifier.nimNIM000210102068
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/27349
dc.description.abstractMetode Eksperimen merupakan cara penyajian pelajaran dimana siswa melakukan percobaan untuk membuktikan sendiri teori yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar siswa diberi kesempatan untuk melakukan atau membuktikan sendiri suatu proses dengan mengamati suatu objek, menganalisis, dan menarik kesimpulan sendiri mengenai objek atau proses tertentu yang dapat mengembangkan studi eksplotoris tentang sains dan teknologi serta memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif dan realistis sehingga dapat mengembangkan sikap ilmiah dan hasil belajar akan tahan lama dan internalisasi. Pelaksanaan metode ini memerlukan suatu pelengkap berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) tidak terstruktur yang berisi sedikit petunjuk yang tidak tersusun secara terperinci yang dibuat agar siswa lebih kreatif. Peran guru dalam metode eksperimen ini sangat penting, khususnya berkaitan dengan ketelitian dan kecermatan sehingga tidak terjadi kekeliruan dan kesalahan dalam memaknai kegiatan eksperimen dalam belajar dan mengajar dan peran guru ini dapat dilaksanakan saat kelompok melakukan diskusi sehingga kegiatan ini menjadi faktor penentu berhasil atau tidaknya metode eksperimen ini. Dari gambaran tersebut timbullah rumusan masalah yaitu (1) Adakah perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test? (2) Seberapa besar efektifitas pembelajaran fisika menggunakan metode eksperimen disertai LKS dengan sistem kelompok? Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah (1) mengetahui adakah perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test (2) Untuk mengetahui seberapa besar efektifitas pembelajaran fisika menggunakan menggunakan metode eksperimen disertai LKS dengan sistem kelompok. Metode penentuan responden dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode dokumentasi, observasi, wawancara dan tes. Analisis data yang digunakan adalah MS. Excel untuk menghitung t Dari hasil analisis data didapatkan harga t hitung = -12,18 lebih kecil dari uji t kritis satu arah dan uji t kritis dua arah masing-masing 1,681 dan 2,016. Sedangkan efektifitas ( η ) = 69,048 dengan kriteria efektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa (1) Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test belajar siswa menggunakan metode eksperimen disertai LKS dengan sistem kelompok di SMP (2) Metode eksperimen disertai LKS dengan sistem kelompok efektif digunakan dalam pembelajaran fisika di SMP. hitung .en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries000210102068;
dc.subjectPEMBELAJARAN FISIKAen_US
dc.titlePENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI LKS DENGAN SISTEM KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA (Studi Hasil Belajar Fisika Pokok Bahasan Kalor Pada Siswa Kelas II Semester III SMP Negeri I Kalisat Tahun Pelajaran 2005/2006)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record