dc.description.abstract | Pada umumnya pembelajaran yang dilakukan guru disekolah masih bersifat
konvensional. Metode pembelajaran yang dipakai biasanya dimulai dari pemberian
teori, kemudian contoh soal, dan terakhir diberikan soal-soal latihan. Seharusnya
perlu dipikirkan metode pembelajaran yang tepat dan cara-cara penyajian
pembelajaran yang memungkinkan anak mudah memahami dan tidak mudah lupa
tentang konsep dalam pembelajaran. Salah satunya yaitu dengan menggunakan
metode pembelajaran penemuan terbimbing (guided discovery learning). Geometri
merupakan materi matematika yang sulit dipahami oleh siswa karena banyaknya
rumus yang harus siswa kuasai. Oleh karena itu dikembangkan perangkat
pembelajaran materi luas permukaan prisma tegak dan limas berorientasi metode
pembelajaran penemuan terbimbing untuk mempermudah siswa dalam memahami
konsep dalam geometri. Metode pembelajaran penemuan terbimbing (guided
discovery learning) adalah metode pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa
sehingga anak memperoleh pengetahuan yang belum diketahui bukan melalui
pemberitahuan, melainkan menemukan sendiri dan bimbingan dari guru. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengembangan dan hasil
pengembangan perangkat pembelajaran berorientasi metode pembelajaran penemuan
terbimbing (guided discovery learning).
Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D yang diadaptasi
menjadi model 3-D. Model 3-D terdiri dari tahap pendefinisian, perancangan,
ix
pengembangan. Tahap pendefinisian dilakukan analisis awal-akhir, analisis siswa,
analisis konsep, analisis tugas, dan rumusan tujuan pembelajaran. Tahap perancangan
dilakukan penyusunan tes, pemilihan media, dan format pembelajaran, serta
perancangan prototipe perangkat pembelajaran. Proses ini mengahasilkan dua RPP,
dua LKS, dua buku siswa, dan dua THB yang disebut draft I.
Draft I selanjutnya divalidasi oleh tiga validator yang terdiri dari dua dosen
pendidikan matematika Universitas Jember dan satu orang guru matematika SMP.
Hasil validasi perangkat kemudian dianalisis dan hasilnya menunjukkan bahwa
perangkat pembelajaran memiliki validitas yang tinggi dengan rata-rata nilai validasi
4,44; 4, 39; 4,45; 4,27 berturut-turut untuk RPP, LKS, buku siswa, dan THB. Hasil
validasi dari 3 validator digunakan untuk memperbaiki draft I dan hasilnya disebut
draft II. Draft II merupakan perangkat yang siap diujicobakan pada subjek uji coba
yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Jember yang berjumlah 30 siswa. Uji coba
dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dan dilakukan pada 5 September 2012 s/d 8
September 2012. Hasil data uji coba berupa data aktivitas siswa dan aktivitas guru
menunjukkan rata-rata persentase berturut-turut yaitu 92,5% dan 81,65%. Untuk hasil
THB menunjukkan semua siswa tuntas dalam pembelajaran, dan rata-rata respon
siswa terhadap pembelajaran yaitu sebesar 91,85% untuk semua indikator dalam
angket. Hasil uji coba digunakan untuk memperbaiki draft II dan hasilnya disebut
draft III. Draft III merupakan produk perangkat pembelajaran matematika materi luas
permukaan prisma tegak dan limas berorientasi metode pembelajaran penemuan
terbimbing (guided discovery learning). Berdasarkan hasil pada tahap
pengembangan, produk perangkat pembelajaran matematika berorientasi metode
pembelajaran penemuan terbimbing (guided discovery learning) memenuhi kriteria
pengembangan yang ditetapkan, yaitu kriteria kevalidan, kriteria kepraktisan, dan kriteria keefektifan. | en_US |