dc.description.abstract | Proses pembelajaran matematika di Indonesia sebagian besar masih
didominasi oleh aktifitas guru. Karena itu perlu dilakukan penerapan metode
pembelajaran yang dapat membantu menigkatkan aktifitas siswa dalam proses
pembelajaran. Sebagai salah satu bentuk usaha dalam mengontrol aktifitas siswa
selama pembelajaran, dibutuhkan lebih dari satu guru agar pembelajaran dapat
berjalan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah
penerapan, aktifitas siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa dalam penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan model
team teachingguna meningkatkan
hasil belajar siswa pada sub pokok bahasan kubus dan balok. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bentuk kontribusi referensi guru
dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa. Pengambilan data dimulai tanggal 5
Mei sampai dengan 20 Mei 2010. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIIIB
semester genap SMP Negeri 1 Sukowono Jember tahun ajaran 2009/2010.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan
dan akurat. Metode penenlitian adalah cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data. Adapun etode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1)
tes; (2) wawancara; (3) observasi; (4) dokumentasi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan. Model skema yang digunakan
adalah model skema penelitian tindakan Hopkins. Berdasarkan model skema
penelitian tindakan Hopkins maka dikembangkan desain penelitian menggunakan
prosedur kerja dari: (1) tindakan pendahuluan; (2) perencanaan; (3) tindakan; (5) refleksi. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan materi yang
berbeda. Berhasil atau tidak pelaksanaan siklus I, siklus II tetap dilaksanakan.
Analisis data yang digunakan terdiri dari : (1) deskriptif kualitatif dilakukan pada
kegiatan observasi, tanggapan siswa dan kesulitan-kesulitan siswa; (2) analisis
kuantitatif yang di lakukan terhadap hasil tes siswa.
Hasil dan kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1) Penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan model
team teaching secara umum
berjalan dengan lancar. Hanya saja keterbatasan waktu menjadi salah satu kendala
dalam pelaksanaan pembelajaran. Pengelolahan pembelajaran dan bimbingan
dilakukan bersama-sama dan adil. Secara bergantian pada setiap pertemuan, satu guru
bertindak sebagai penyaji sedangkan guru lain bertugas membantu.; 2) Aktitivitas
siswa pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan model
team teachingpada
siklus I sebesar 81,77% mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 87,61%; 3)
Ketuntasan hasil belajar siswa pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan
model team teaching pada siklus I sebesar 84,62% meningkat pada siklus II menjadi
95,15%. | en_US |