Show simple item record

dc.contributor.authorDiajeng Ayu Permana
dc.date.accessioned2014-01-29T02:37:37Z
dc.date.available2014-01-29T02:37:37Z
dc.date.issued2014-01-29
dc.identifier.nimNIM041510101123
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26960
dc.description.abstractCahaya merupakan salah satu unsur pokok bagi pertumbuhan tanaman. Namun, tidak semua tanaman memerlukan intensitas cahaya yang tinggi dalam pertumbuhannya. Tanaman kacang hijau merupakan tanaman C3 yang mempunyai tingkat kejenuhan cahaya lebih rendah dibandingkan dengan tanaman C4. Sehingga tanaman ini mempunyai peluang yang baik untuk dikembangkan pada kondisi intensitas cahaya rendah seperti tumpangsari. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Penelitian dilakukan di Lahan Percobaan Wirolegi, Jember Juli sampai dengan September 2009. 10 Genotipe Kacang Hijau yang digunakan yakni : Kutilang, Sampeong, Perkutut, Sriti, Kenari, Murai, Betet, Lokal Pare-1, Lokal Pare-2, dan NO. 129 diuji dengan empat tingkat naunganen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041510101123;
dc.subject10 GENOTIPE KACANG HIJAUen_US
dc.titleKAJIAN PENAMPILAN 10 GENOTIPE KACANG HIJAU TERHADAP NAUNGAN BERDASARKAN PERTUMBUHAN TANAMANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record