dc.description.abstract | Kedelai merupakan salah satu hasil bumi yang ada di Indonesia. Hal ini
memungkinkan Masyarakat mengerti pentingnya manfaat protein sebagai nutrisi
bagi tubuh. Salah satu penghasil protein nabati adalah kedelai. Kedelai juga
merupakan sumber protein yang murah dan banyak dikonsumsi dimasyarakat luas
terutama di Indonesia. Beberapa contoh hasil olahan kedelai yaitu tempe, tahu,
kedelai goreng, kerupuk tahu dan minuman susu kedelai. Namun produksi kedelai di
Indonesia saat ini sekitar 0,7 juta ton sedangkan kebutuhan kedelai diperkirakan
mencapai 1,32 juta ton. Kekurangan ini ditutup dengan import kedelai.
Alat perontok kedelai yang digunakan masyarakat saat ini bergabung dengan
alat perontok padi, sehingga hasil yang didapat kurang memuaskan. Kedelai yang
dihasilkan dari alat perontok padi, biji-biji kedelai banyak yang pecah dan tidak
semuanya rontok. sehingga hasilnya tidak baik dan merugikan petani. Pada umumnya
petani merontokkan kedelai secara manual dengan cara memukul-mukulkan ikatan
pada susunan kayu atau menumbuk kedelai yang masih menempel pada pohonnya
kemudian biji dibersihkan dari kotoran berupa batang dan kulitnya. Hal inilah yang
menyebabkan menghabiskan tenaga, stamina juga waktu. Sehingga mengakibatkan
hasil berupa kualitas maupun kuantitas tidak stabil serta banyak biji yang cacat. Jika
biji sampai cacat maka saat pembenihan dapat mengakibatkan kerusakan saat biji
akan tumbuh. Alat ini kami rancang dengan menggunakan besi siku ST 37 dengan
panjang 800mm, lebar 500mm, Dan tinggi 800mm. Sedangkan penutup
menggunakan besi pelat SAE 1008 2 lembar. Dengan perontok yang sudah ada seperti perontok padi tetapi hasilnya yang kurang baik, diantaranya susut hasil panen dan kerusakan kulit biji atau memar yangdikarenakan kecepatan mesin serta pemukul berakibat daya tumbuh biji rusak.Sehingga perlu adanya desain ulang dari alat perontok padi diantaranya perubahanpada pemukul di uji coba diganti dengan yang lebih sesuai serta perubahanperbandingan pulley dan kecepatan motor penggerak agar saat digunakan sebagaiperontok kedelai dapaat mengurangi merusak biji juga mengurangi susut hasil panen.Sehingga dibutuhkan kekuatan rangka yang aman agar tidak terjadi defleksi. Dandibutuhkan pengelasan yang baik serta pemilihan mur dan baut yang tepat. | en_US |