• Login
    View Item 
    •   Home
    • DIPLOMA PROGRAMME PRACTICE REPORT (Laporan Diploma)
    • DP-Mechanical Engineering
    • View Item
    •   Home
    • DIPLOMA PROGRAMME PRACTICE REPORT (Laporan Diploma)
    • DP-Mechanical Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PERONTOK KEDELAI (BAGIAN STATIS)

    Thumbnail
    View/Open
    gdlhub (194)a_1.pdf (462.0Kb)
    Date
    2014-01-29
    Author
    Goestana Mano Rusdan
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kedelai merupakan salah satu hasil bumi yang ada di Indonesia. Hal ini memungkinkan Masyarakat mengerti pentingnya manfaat protein sebagai nutrisi bagi tubuh. Salah satu penghasil protein nabati adalah kedelai. Kedelai juga merupakan sumber protein yang murah dan banyak dikonsumsi dimasyarakat luas terutama di Indonesia. Beberapa contoh hasil olahan kedelai yaitu tempe, tahu, kedelai goreng, kerupuk tahu dan minuman susu kedelai. Namun produksi kedelai di Indonesia saat ini sekitar 0,7 juta ton sedangkan kebutuhan kedelai diperkirakan mencapai 1,32 juta ton. Kekurangan ini ditutup dengan import kedelai. Alat perontok kedelai yang digunakan masyarakat saat ini bergabung dengan alat perontok padi, sehingga hasil yang didapat kurang memuaskan. Kedelai yang dihasilkan dari alat perontok padi, biji-biji kedelai banyak yang pecah dan tidak semuanya rontok. sehingga hasilnya tidak baik dan merugikan petani. Pada umumnya petani merontokkan kedelai secara manual dengan cara memukul-mukulkan ikatan pada susunan kayu atau menumbuk kedelai yang masih menempel pada pohonnya kemudian biji dibersihkan dari kotoran berupa batang dan kulitnya. Hal inilah yang menyebabkan menghabiskan tenaga, stamina juga waktu. Sehingga mengakibatkan hasil berupa kualitas maupun kuantitas tidak stabil serta banyak biji yang cacat. Jika biji sampai cacat maka saat pembenihan dapat mengakibatkan kerusakan saat biji akan tumbuh. Alat ini kami rancang dengan menggunakan besi siku ST 37 dengan panjang 800mm, lebar 500mm, Dan tinggi 800mm. Sedangkan penutup menggunakan besi pelat SAE 1008 2 lembar. Dengan perontok yang sudah ada seperti perontok padi tetapi hasilnya yang kurang baik, diantaranya susut hasil panen dan kerusakan kulit biji atau memar yangdikarenakan kecepatan mesin serta pemukul berakibat daya tumbuh biji rusak.Sehingga perlu adanya desain ulang dari alat perontok padi diantaranya perubahanpada pemukul di uji coba diganti dengan yang lebih sesuai serta perubahanperbandingan pulley dan kecepatan motor penggerak agar saat digunakan sebagaiperontok kedelai dapaat mengurangi merusak biji juga mengurangi susut hasil panen.Sehingga dibutuhkan kekuatan rangka yang aman agar tidak terjadi defleksi. Dandibutuhkan pengelasan yang baik serta pemilihan mur dan baut yang tepat.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26890
    Collections
    • DP-Mechanical Engineering [141]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository