PENGARUH KONSENTRASI PEG (Polyethylene Glycol) TERHADAP PARAMETER PERTUMBUHAN AWAL BIBIT TANAMAN KAKAO
Abstract
Sebesar empat puluh tujuh persen permukaan bumi merupakan lahan
kering
. Desertifikasi (penggurunan atau perubahan ekologi secara perlahan
menjadi lahan kering berkarakteristik seperti gurun) dan kekeringan mengancam
2.311 spesies, lebih dari 40 milyar dollar per tahun produksi pertanian hilang.
Pada dasarnya semua jenis tanaman, termasuk kakao, memerlukan legas tanah
yang cukup agar proses-proses fisiologis di dalam tubuhnya berlangsung dengan
baik. Untuk itulah diperlukan bahan tanam kakao yang mempunyai kemampuan
untuk hidup dan berfungsi secara metabolis pada kondisi tersebut. Penanaman
bahan tanam yang toleran di lahan kering, merupakan salah satu alternatif dalam
pengembangan dan peningkatan budidaya dan pertanaman kakao. Metode seleksi
dengan PEG ini akan diperlakukan pada pembibitan kakao untuk seleksi kakao
tahan kekeringan. Dari perlakuan tersebut diharapkan dapat menghasilkan kakao
yang tahan kekeringan.
Metode seleksi melalui pembibitan dapat digunakan untuk mendapatkan
tanaman kakao yang toleran terhadap kekeringan dengan penggunaan PEG pada
media tanam. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan pola
percobaan faktorial 2 faktor. Faktor pertama adalah kakao yang terdiri dari 3 taraf
yang terdiri dari tiga bahan tanam kakao (ICS 60, Sca 12 dan BR 25) dan faktor
kedua adalah konsentrasi PEG dengan 6 taraf yang terdiri dari 1 perlakuan kontrol
dan 5 perlakuan konsentrasi PEG yaitu 5, 10, 15, 20 dan 25 g/lt. Perlakuan
diulang sebanyak 5 kali.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan tiga
bahan tanam kakao pada berbagai konsentrasi PEG, mengetahui pengaruh
konsentrasi PEG yang mengakibatkan kematian pembibitan tanaman kakao dan mengetahui pengaruh interaksi antara bahan tanam kakao dengan konsentrasi PEG
terhadap pertumbuhan awal bibit kakao.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan tanam kakao ICS 60, Sca 12
dan BR 25 menanggapi stress air dengan mengurangi jumlah daun, panjang daun,
lebar daun, luas daun, tinggi tanaman, diameter batang, berat basah dan berat
kering tajuk tanaman, berat basah dan berat kering akar tanaman, berat basah dan
berat kering tanaman, sedangkan panjang akar ketiga bahan tanam kakao yang
terbentuk semakin bertambah dengan meningkatnya konsentrasi PEG. Bahan
tanam Sca 12 lebih tahan terhadap stres air dengan persentase hidup paling tinggi.
Bibit kakao secara signifikan mengalami kematian pada konsentrasi PEG mulai
15 gram/liter. Diameter batang, panjang daun, lebar daun dan persentase bibit
hidup secara nyata dipengaruhi oleh interaksi antara bahan tanam dan konsentrasi
PEG.
Collections
- MT-Agribusiness [159]