dc.description.abstract | Di Indonesia satu penyebab rendahnya produksi dan kualitas cabai merah
adalah serangan hama kutudaun Myzus persicae Sulz. Upaya yang dilakukan untuk
menekan serangan hama dengan menggunakan pencampuran pupuk daun dengan
pestisida gologan pyretroid sehingga diharapkan mampu menurukan serangan hama
dan meningkatkan produksi buah cabai merah dengan kualitas lebih baik untuk
memenuhi kebutuhan pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencampuran pupuk
daun dan pestisida golongan pyretroid terhadap pertumbuhan dan populasi hama
kutudaun M. persicae Sulz. dan pengaruh terhadap produksi cabai merah. Penelitian
dilaksanakan dalam bulan Juni sampai Agustus 2012 di Agrotekno Park, Universitas
Jember, dengan menggunakan pola dasar Rancangan Acak Kelompok yang terdapat
empat perlakuan, setiap perlakuan di ulang enam kali. Perlakuan A = Pencampuran
pupuk daun 2g/l dengan pestisida berbahan aktif Deltametrin 1,5 ml/l. B =
Pencampuran pupuk daun 2g/l dengan pestisida berbahan aktif Betasiflutrin 1,5 ml/l.
C = Pencampuran pupuk daun 2g/l dengan pestisida berbahan aktif Alfasipermetrin
1,5 ml/l dan D = Kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan berbeda tidak nyata
pada semua parameter pengamatan. Perlakuan A (Deltametrin) cenderung
memberikan hasil terbaik terhadap panjang buah yang mencapai 10,85 cm cabai
dengan kualitas I. Sementara itu pada perlakuan B (Betasiflutrin) cenderung lebih
baik dalam menekan populasi hama M. persicae Sulz. yang mencapai 0,08% dengan,
berat buah 220,50 gram, tinggi tanaman 72,50 cm, diameter buah 1,39 cm,
sedangkan perlakuan Alfametrin menunjukan jumlah buah yang dihasilkan paling
baik yang mencapai 28,44 buah/gram. | en_US |