Show simple item record

dc.contributor.authorWidya Dina Fitriani
dc.date.accessioned2014-01-28T23:18:41Z
dc.date.available2014-01-28T23:18:41Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM061610101006
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26724
dc.description.abstractMasalah karies gigi merupakan masalah yang sering dihadapi, baik di negara maju maupun negara berkembang. Karies gigi pada anak-anak masih merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang dominan di negara kita. Sebagai faktor penyebab tingginya angka karies pada anak antara lain karena adanya kenaikan konsumsi makanan di negara-negara berkembang, dan dengan globalisasi pola makanan dan budaya yang ditandai dengan adanya bermacam-macam jenis makanan seperti es krim, kue-kue tepung halus, cokelat dan kembang gula yang sangat disenangi anak-anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observational dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2010. Penelitian dilakukan pada jam-jam sekolah yaitu, antara jam 08.00-10.00 WIB di sekolah dasar Kecamatan Sumbersari yang terbagi dalam dua kelompok yaitu untuk sekolah dasar kota sebagai tempat penelitiannya SDN Sumbersari 1, SDN Wirolegi 5, SDN Sumbersari 3, SDN Kebonsari 1, SDN Karangrejo 4, dan SDN Kebonsari 4; sedangkan untuk sekolah dasar desa sebagai tempat penelitiannya SDN Wirolegi 4, SDN Tegalgede 3, SDN Antirogo 1 dan SDN Kranjingan 3. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Mekanisme penelitian, yang pertama kali dilakukan yaitu sampel diinstruksikan untuk mengisi kuesioner kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut. Data disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis menggunakan Mean Whitney U-Test dan Correlation Test. Analisis deskriptif diperlukan untuk mengetahui bahwa pengetahuan siswa sekolah dasar kelas V di kota lebih baik daripada di desa. Hal ini dapat dilihat pada rata-rata pengetahuan pada siswa di kota yaitu 36,4 sedangkan pada siswa desa yaitu 35,2. Jumlah siswa yang memiliki kriteria pengetahuan baik pada siswa kelas V di sekolah dasar kota lebih banyak yaitu 165 siswa (52,55%) sedangkan yang di desa sebanyak 99 siswa (31,53%). Hasil statistik Mann-Whitney U-Test diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05) berarti bahwa terdapat perbedaan antara tingkat pengetahuan tentang pola makan makanan kariogenik antara siswa sekolah dasar kelas V di desa dan kota. Hasil statistik Correlation Test diperoleh nilai p = 0,003 (p < 0,05) maka Ho ditolak, artinya bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang pola makan makanan kariogenik siswa sekolah dasar kelas V dengan tingkat kebersihan gigi dan mulut. Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data dan pembahasan adalah terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang pola makan makanan kariogenik antara siswa sekolah dasar kelas V di desa dan kota dalam wilayah Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember dan ada hubungan antara pengetahuan tentang pola makan makanan kariogenik siswa sekolah dasar kelas V dengan tingkat kebersihan gigi dan mulut di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061610101006;
dc.subjectPengetahuan Tentang Pola Makan Makanan Kariogenik Terhadap Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Siswa Sekolah Dasar Kelas V Di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember;en_US
dc.titlePENGETAHUAN TENTANG POLA MAKAN MAKANAN KARIOGENIK TERHADAP KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record