dc.description.abstract | Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut kita untuk dapat
beradaptasi dengan setiap perubahan yang ada. Hal ini mendorong kita untuk terus
melakukan perbaikan dalam dunia pendidikan. Dalam proses pembelajaran
dibutuhkan strategi ataupun metode belajar yang tepat agar diperoleh hasil belajar
yang maksimal. Namun demikian kenyataan di lapangan berbeda, banyak siswa yang
masih gagal dalam mencapai ketuntasan belajar. Ketidaktuntasan yang dialami siswa
terjadi karena siswa melakukan beberapa kesalahan dalam menyelesaikan soal
matematika yaitu kesalahan teorema atau definisi, kesalahan penggunaan data,
kesalahan teknik serta kesalahan lainnya.
Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesalahan
siswa dalam menyelesaikan soal matematika adalah dengan menerapkan startegi
pembelajaran Think-Talk-Write (TTW). Strategi think-talk-write mendorong siswa
untuk berpikir, berbicara, dan kemudian menuliskan berkenaan dengan suatu topik.
Strategi think-talk-write digunakan untuk mengembangkan tulisan dengan lancar dan
melatih bahasa sebelum menuliskannya serta memperkenankan siswa untuk
mempengaruhi dan memanipulasi ide-ide sebelum menuliskannya. Penelitian ini
menerapkan strategi TTW dalam setap pembelajarannya, adapun tujuan penelitian
ini: (1) untuk mengetahui penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write dalam
pembelajaran matematika pokok bahasan bangun ruang sisi (2) untuk mengetahui
jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika
pokok bahasan bangun ruang sisi datar (3) untuk mengetahui keefektifan penerapan
strategi pembelajaran Think-Talk-Write untuk mengatasi kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal matematika pokok bahasan bangun ruang sisi datar.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bondowoso dengan objek
penelitian siswa kelas VIIIE. Dalam pelaksnaaanya penelitian in dilakukan sebanyak
tiga siklus dengan tiap siklus memiliki tindakan yang sama.
Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berupa hasil tes siswa yang
dilaksanakan pada setipa akhir siklus, aktivitas siswa selama pembelajaran serta
kutipan wawancara yang menjadi sumber data untuk mengetahui lebih lanjut
penyebaba kesalahan yang dilakukan siswa. Berdasarkan hasil analisis data, pada
siklus pertama diperoleh 18,71% siswa melakukan kesalahan penggunaan data,
30,41% siswa melakukan kesalahan teorema dan definisi, 18,12% siswa melakukan
kesalahan teknik dan 32,74% siswa melakukan kesalahan lainnya. Pada siklis ke-2
18,63% siswa melakukan kesalahan penggunaan data, 30,32% siswa melakukan
kesalahan teorema dan definisi, 17,65 % siswa melakukan kesalahan teknik dan
32,53% siswa melakukan kesalahan lainnya. Pada asiklus ke-3 18,43% siswa
melakukan kesalahan penggunaan data, 29,98% siswa melakukan kesalahan teorema
dan definisi, 17,5% siswa melakukan kesalahan teknik dan 32,5% siswa melakukan
kesalahan lainnya.
Berdasarkan persentase frekuensi kesalahan yang dilakukan siswa pada ketiga
siklus, maka dapat disimpulkan bahwa strategi TTW adalah stratergi yang cukup
efektif untuk mengatasi kesalahan siswa dengan rincian rat-rata persentase
keefektifan 38,59%. | en_US |