dc.description.abstract | Produksi tomat di Indonesia belum mencukupi kebutuhan masyarakat
yang terus meningkat sebagai akibat peningkatan jumlah penduduk, pendidikan,
kesadaran gizi dan meningkatnya pendapatan masyarakat. Peningkatan produksi
tanaman tomat antara lain juga dapat dilakukan melalui pemupukan. Kendala
yang dihadapi dalam pemupukan terutama unsur N yang diberikan lewat tanah
yaitu mudah hilang sebelum tanaman mampu menyerap dengan maksimal. Untuk
mengatasi hal tersebut maka pemupukan diberikan lewat daun. Salah satu bahan
yang dapat digunakan sebagai pupuk daun sebagai sumber N yaitu MSG. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui (1) pengaruh interaksi antara konsentrasi MSG
dengan interval penyemprotan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
tomat, (2) pengaruh konsentrasi MSG terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman tomat, (3) pengaruh interval penyemprotan MSG terhadap pertumbuhan
dan produksi tanaman tomat.
Penelitian dilaksanakan di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten
Jember mulai 15 Mei sampai 4 September 2007. Penelitian disusun secara
faktorial dengan mengikuti pola dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan
tga kali ulangan. Hasil pengamatan dianalisis dengan analisis varian yang diolah
menggunakan SPSS versi 11,5 dan jika terdapat perbedaan maka dilanjutkan
dengan Uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95%. Percobaan terdiri atas dua
faktor yaitu faktor pertama: konsentrasi MSG kontrol (M0), 1%(M1), 2%(M2),
3%(M3), 4%(M4); faktor kedua: frekuensi penyemprotan 4 hari sekali (H1), 8
hari sekali (H2), dan 12 hari sekali (H3). Parameter percobaan meliputi: tinggi
tanaman, jumlah daun, luas daun, berat kering tanaman, waktu pembungaan,
jumlah bunga, persentase bunga menjadi buah, waktu panen, jumlah buah per
tanaman, bobot per buah, bobot buah pertanaman, diameter buah, dan daya
simpan. | en_US |