dc.description.abstract | Xilanase adalah kelompok enzim yang memiliki kemampuan menghidrolisis
xilan menjadi oligomer dan residu xilosa. Salah satu organisme penghasil xilanase
adalah bakteri xilanolitik. Isolasi bakteri xilanolitik dapat berasal dari bahan yang
mengandung xilan, salah satunya adalah kulit buah kakao. Kandungan hemiselulosa
yang tinggi pada kulit buah kakao yaitu 10 – 30%, diduga merupakan habitat yang
baik bagi pertumbuhan mikrob xilanolitik, sehingga memungkinkan pemanfaatannya
sebagai sumber isolasi bakteri xilanolitik. Tujuan dari penelitian ini adalah
memperoleh bakteri penghasil xilanase asal kulit buah kakao dan mengetahui
besarnya kemampuan xilanase yang dihasilkan oleh bakteri tersebut dalam
menghidrolisis xilan pada konsentrasi substrat dan waktu inkubasi tertentu.
Metode penelitian meliputi (i) Isolasi dan Skrining Bakteri Xilanolitik, (ii)
Kurva Pertumbuhan Bakteri, (iii) Uji Bakteri Xilanolitik Secara Kuantitatif, dan (iv)
Karakterisasi Morfologi Makroskopis dan Mikroskopis Bakteri Xilanolitik, yang
meliputi: pengamatan warna, bentuk, tepi dan struktur dalam koloni serta pengecatan
Gram.
Sebanyak 26 isolat bakteri telah berhasil diisolasi dari limbah kulit buah
kakao dan 15 isolat bakteri diantaranya positif xilanolitik. Hasil pengukuran IAE
menjadi acuan dalam pemilihan 3 isolat terbaik dibanding 12 isolat lainnya.
Berdasarkan hasil pengukuran pada hari ketiga, indeks aktivitas xilanolitik dari isolat
8, 19 dan 20 yaitu sebesar 6,6; 6,5 dan 10,0. Hasil kurva pertumbuhan pada media
Nutrien Broth menunjukkan bahwa isolat 8, isolat 19 dan isolat 20 mencapai fase
eksponensial pada waktu inkubasi 15 jam, 6 jam dan 12 jam dengan jumlah sel 5,3 x
1010CFU/ml, 2,3 x 109CFU/ml dan 4,6 x 1012 CFU/ml. Fase eksponensial ketiga
isolat tersebut menjadi acuan dalam menentukan waktu inkubasi inokulum pada
media Luria Broth sebelum ditanam pada media produksi kulit buah kakao 1% dalam
PM. Hasil uji aktivitas xilanase pada media produksi kulit buah kakao 1% dalam PM
secara kuantitatif pada waktu inkubasi 24 jam menunjukkan bahwa isolat 8 memiliki
aktivitas xilanase sebesar 23,631 mU/ml, isolat 20 memiliki aktivitas xilanase sebesar
17,076 mU/ml dan isolat 19 yang memiliki produksi xilanase lebih besar dibanding
kedua isolat terpilih lainnya dengan aktivitas xilanase sebesar 26,613 mU/ml. | en_US |