dc.description.abstract | Agroindustri jamu ”Sari Hutani” Desa Curahnongko tergolong jenis usaha
yang menggunakan teknologi pengolahan yang sederhana dan memanfaatkan
bahan baku tanaman obat yang banyak ditemui sehari-hari untuk diolah lebih
lanjut menjadi jamu olahan tradisional yang memiliki nilai tambah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi biaya, break event
point (BEP), nilai tambah, dan prospek sekaligus strategi pengembangan yang
dapat dirancang pada agroindustri jamu “Sari Hutani”. Penelitian dilakukan di
agroindustri jamu “Sari Hutani” Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo pada
bulan Mei sampai dengan Juli 2007. Metode yang digunakan dalam penelitian
adalah metode deskriptif dan analitik. Metode analisis data yang digunakan adalah
analisis R/C Ratio, analisis BEP, analisis nilai tambah, dan analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penggunaan biaya produksi pada
agroindustri jamu “Sari Hutani” efisien dengan nilai R/C ratio sebesar 1,62
(2) Proses produksi pada agroindustri jamu “Sari Hutani” telah melampaui BEP
yaitu pada volume produksi 6,3 Kg dan penerimaan sebesar Rp 308.000,00,
(3) Agroindustri jamu “Sari Hutani” mampu memberikan nilai tambah positif dari
bahan baku tanaman obat jika diolah menjadi jamu instan, (4) Analisis SWOT
menunjukkan bahwa agroindustri jamu “Sari Hutani” berada pada posisi White
Area yang menunjukkan agroindustri jamu tersebut memiliki peluang pasar yang
prospektif dan memiliki kompetensi untuk mengerjakannya. Agroindustri jamu
“Sari Hutani” dapat berkembang jika mampu memaksimalkan kekuatan yang ada
dengan menggunakan alternatif dan formulasi strategi jangka pendek maupun
jangka panjang. | en_US |