Show simple item record

dc.contributor.authorRahvita Andriana
dc.date.accessioned2014-01-28T18:52:25Z
dc.date.available2014-01-28T18:52:25Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM070210204419
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26549
dc.description.abstractPembelajaran Sains menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau yang disebut juga kurikulum 2007, menekankan pada tiga aspek yaitu penguasaan konsep, ketrampilan pengetahuan alam dan sikap ilmiah. Oleh karena itu pembelajaran Sains diarahkan untuk meraih ketiga-tiganya yaitu siswa dapat menguasai konsep Sains, mempunyai ketrampilan dan mempunyai sikap ilmiah yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pada umumnya pembelajaran Sains yang ada saat ini mengutamakan penguasaan konsep saja, guru cenderung menggunakan metode pembelajaran yang satu arah saja, walaupun ada juga beberapa guru yang sudah menerapkan metode praktek untuk beberapa pokok bahasan sehingga siswa hanya dapat memahami konsep Sains sedangkan aspek ketrampilan dan sikap ilmiah cenderung diabaikan. Metode yang digunakan adalah bertujuan untuk mengembangkan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Guna meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran Sains dengan pokok bahasan tentang gaya magnet pada siswa kelas V SDN Sumberpakem 04 Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember, peneliti menggunakan metode Brain Storming dengan diskusi sebagai metode pembelajaran Sains. Pada saat ini berhasil tidaknya siswa dan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar diukur berdasarkan Standar Ketuntasan Minimal (SKM). SKM mata pelajaran Sains kelas V SDN Sumberpakem 04 Kecamatan Sumberjambe kabupaten Jember adalah 65. Rendahnya prestasi belajar siswa salah satunya karena dalam proses pembelajaran selama ini guru hanya menggunakan metode ceramah yang monoton. Siswa hanya belajar di kelas, menerima konsep yang diberikan guru, serta dituntut untuk menghafal definisinya dan mengingat penggunaanya untuk menyelesaikan soal. Padahal siswa yang selalu dijejali dengan konsep-konsep tersebut belum tentu akan dapat mengingatnya terus. Oleh karena itu peneliti menginginkan adanya perubahan cara belajar siswa dalam pembelajaran Sains, yaitu dengan mengaplikasikan pembelajaran Sains melalui metode Brain storming dengan diskusi. Pembelajaran dengan metode Brain Storming dapat mengurangi rasa bosan pada siswa karena dengan memberikan pernyataan-pernyataan yang salah dari fakta yang sebenarnya akan memancing siswa untuk melakukan pembenaran. Konflik di dalam kelas inilah yang memang diharapkan oleh peneliti untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Peneliti sengaja menciptakan suasana yang kompetitif diantara siswa, sehingga setiap siswa mempertahankan pernyataannya masing masing. Bahkan peneliti sedikit memihak kepada pernyataan siswa yang kurang tepat, sehingga suasana konflik yang diciptakan akan terasa hidup. Namun pada akhirnya peneliti bersama siswa mengadakan pembenaran dan penguatan. Peneliti beranggapan bahwa dengan metode ini siswa akan merasa senang karena belajar seakan-akan sambil bermain, berdiskusi dan berkompetisi. Dengan sifat siswa yang kompetitif itulah maka sangat memungkinkan metode ini untuk diterapkan. Salah satu kebaikan dari model pembelajaran Brain storming dengan diskusi adalah bahwa siswa belajar mengajukan pertanyaan, mencoba merumuskan pertanyaan, dan mencoba menemukan jawaban terhadap pertanyaannya sendiri dengan melakukan kegiatan observasi (penyelidikan), dengan cara seperti itu siswa atau anak menjadi kritis dan aktif belajar. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan (planning), penerapan tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Dari pelaksanaan 2 siklus tersebut diperoleh kesimpulan bahwa penerapan metode Brain Storming dengan diskusi dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran Sains siswa kelas V SDN Sumberpakem 04 Sumberjambe. Peningkatan siswa dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai siswa pada tindakan pendahuluan, siklus I dan siklus II terus mengalami peningkatan. Pembelajaran dengan menggunakan metode Brain Storming dengan diskusi dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas V SDN Sumberpakem 04 dalam proses pembelajaran Sains hal ini terbukti pada siklus pertama aktivitas siswa mencapai 62,5%, sedangkan pada siklus kedua diketahui persentase aktivitas siswa secara klasikal yaitu 92%. Aktivitas kelompok juga mengalami peningkatan dari siklus I dengan hasil sebesar 62,5 % meningkat pada siklus II dengan nilai sebesar 93,8%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa secara individu maupun kelompok, setelah mengikuti pembelajaran melalui penerapan metode Brain Storming dengan diskusi mengalami peningkatan yang cukup maksimal. Pembelajaran melalui penerapan metode Brain Storming dengan diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Sumberpakem 04 dalam pembelajaran Sains pokok bahasan gaya magnet. Hal ini terbukti dengan adannya peningkatan prestasi belajar siswa secara klasikal. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus pertama sebesar 60. Pada siklus kedua meningkat 26,1 sehingga menjadi 86,1.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070 210 204 419;
dc.subjectMETODE BRAIN STORMINGen_US
dc.titlePENERAPAN METODE BRAIN STORMING DENGAN DISKUSI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS V SDN SUMBERPAKEM 04 KECAMATAN SUMBERJAMBEen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record