Show simple item record

dc.contributor.authorHANIM LIFIASARI
dc.date.accessioned2014-01-28T18:50:21Z
dc.date.available2014-01-28T18:50:21Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM991510401219
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26548
dc.description.abstractPemanfaatan jamur B. bassiana pada saat ini sedang digalakkan untuk pengendalian hama secara hayati. Jamur B. bassiana bersifat polifag yang menyerang lebih dari 20 jenis serangga dari ordo Lepidoptera dan Coleoptera. Penyediaan jamur B. bassiana dapat dilaksanakan di lapang dengan menggunakan media buatan. Media buatan jamur B. bassiana sangat mudah dibiakkan dan hasilnya relatif cepat terlihat. Media pembiakan massal B. bassiana harus mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Perkembangbiakan jamur B. bassiana saat ini banyak dilakukan dengan menggunakan media jagung, namun perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan media lain yang lebih murah yaitu media sorghum dan menir. Pemanfaatan jamur B. bassiana di beberapa Laboratorium juga telah dihasilkan isolat-isolat B. bassiana baru yang diperoleh dari daerah sekitarnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui macam media dan jenis isolat B. bassiana yang paling baik untuk pertumbuhan dan perkembangan terhadap produksi spora kering. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember pada bulan Oktober 2003-Februari 2004. Penelitian disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor yaitu media (A) terdiri dari jagung (A1), sorghum (A2), menir (A3) dan isolat (B) terdiri dari Bb UJI-1 (B1) dan Bb UJI-3 (B2), dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Parameter pengamatan meliputi jumlah spora, berat jamur dan viabilitas jamur B. bassiana kering. Pengamatan jumlah spora yaitu dengan cara dari setiap perlakuan diambil 1 gram bubuk spora. Bubuk spora dencerkan dengan aquadest sebanyak 100 ml dan distirer selama 15 menit. Berat jamur B. bassiana kering dapat dihitung dengan menimbang berat bubuk spora/0,5 kg media dari hasil ayakan beberapa media, sedangkan viabilitas spora yaitu dengan cara mengambil 1 jarum ose bubuk spora kering, diencerkan ke dalam 1 ml aquadest dan dikocok. Berdasarkan hasil analisis statistik, jumlah spora B. bassiana kering memberikan pengaruh yang nyata pada semua perlakuan. Pada perlakuan menggunakan media jagung dengan isolat Bb UJI-3 memberikan jumlah spora yang lebih banyak dibanding dengan perlakuan lain yaitu sebesar 2,04 x 10 , hal ini disebabkan oleh besarnya jumlah spora yang dihasilkan. Semakin besar jumlah spora yang dihasilkan, semakin besar pula berat jamur yang didapatkan. Berat jamur B. bassiana kering pada isolat Bb UJI-1 dan isolat Bb UJI-3 tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Berat jamur B. bassiana yang paling banyak terdapat pada media jagung yaitu sebesar 2,83 gram. Perlakuan viabilitas spora paling banyak dalam waktu 24 jam dan 48 jam dihasilkan oleh media jagung, hal ini disebabkan oleh kualitas spora hasil perbanyakan pada beberapa media. Spora pada media yang mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi diduga kemampuan berkecambahnya juga tinggi. Perlakuan viabilitas spora selama 24 jam berkisar antara 29,83% hingga 38,33%, sedangkan selama 48 jam persentase viabilitas dari spora jamur B. bassiana berkisar antara 77,00% hingga 86,34%en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries991510401219;
dc.subjectMACAM MEDIA, JENIS ISOLAT Beauveria bassiana, PRODUKSI SPORA KERINGen_US
dc.titleENGARUH MACAM MEDIA DAN JENIS ISOLAT Beauveria bassiana TERHADAP PRODUKSI SPORA KERINGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record