Show simple item record

dc.contributor.authorRahmi Marzha
dc.date.accessioned2014-01-28T18:47:29Z
dc.date.available2014-01-28T18:47:29Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM050910201040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26546
dc.description.abstractOrganisasi sebagai suatu sistem terdiri dari komponen-komponen (subsistem) yang saling berkaitan atau saling tergantung (interdependence) satu sama lain dan dalam proses kerjasama atau interaksinya pasti terjadi konflik. Konflik dalam suatu organisasi atau dalam hubungan antar kelompok adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindarkan. Malah dalam batas-batas tertentu justru akan sangat bermanfaat bagi penciptaan perilaku organisasi yang efektif Penelitian ini didasarkan pada perumusan masalah yaitu Bagaimanakah konflik fungsional di Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (BAPPEKAB) Jember, bagaimanakah kinerja organisasi di Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (BAPPEKAB) Jember “apakah ada hubungan konflik fungsional dengan kinerja organisasi pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten (Bappekab) Jember?” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konflik fungsional dan kinerja organisasi pada Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (BAPPEKAB) Jember, untuk mengetahui apakah ada hubungan antara konflik fungsional dengan kinerja organisasi pada Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (BAPPEKAB) Jember. Adapun data – data yang diperoleh adalah berupa data target dan realisasi program kerja Kantor BAPPEKAB Jember 2009, dan data keadaan pegawai pada Kantor BAPPEKAB Jember.Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan analisis deskriptif, analisis data kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan data-data yang dinyatakan dengan angka-angka. Sedangkan pada analisis data deskriptif penulis menggunakan tabel-tabel frekuensi untuk mendeskripsikan tiap-tiap variabel dan sub variabel. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja aktif pada Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (BAPPEKAB) Jember, yang berjumlah 51 orang (keadaan tahun 2009), dan dijadikan sampel sebanyak 33 orang pegawai, menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan menggunakan skala Guttman dengan dua alternatif pilihan, setelah data terkumpul maka dianalisis dengan metode statistik parametrik, penulis menggunakan analisis Korelasi Pearson Product Moment. Selanjutnya dari analisis data adalah pengukuran taraf signifikan dari hasil penelitian, menentukan taraf signifikan adalah 95% dengan taraf kesalahan 5%. Kemudian dianalisis dengan Korelasi Product Moment yang menyatakan bahwa, “ r hitung lebih besar dari r tabel (rh > r tabel) maka ha diterima.” (Sugiyono, 2006:215) Berdasarkan analisis kuantitatif, harga r hitung tabel sebesar 0,399 sedangkan harga r hitung sebesar 0,527. maka dapat dinyatakan bahwa ada hubungan antara Konflik Fungsional terhadap Kinerja Organisasi pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (BAPPEKAB) Jember. Berdasarkan analisis deskriptif rata-rata prosentase jawaban responden terhadap variabel Konflik Fungsional adalah sebesar 75,2% dan termasuk kategori cukup tinggi dan prosentase jawaban responden terhadap variabel Kinerja Organisasi adalah sebesar 78,02% dan termasuk dalam kategori cukup tinggi, memakai kriteria yang dikemukakan oleh Waluyo (1989:50).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050910201040;
dc.subjectHUBUNGAN KONFLIK FUNGSIONALen_US
dc.titleHUBUNGAN KONFLIK FUNGSIONAL DENGAN KINERJA ORGANISASI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN (BAPPEKAB) JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record