Show simple item record

dc.contributor.authorFenny Dyah Meilyanti
dc.date.accessioned2014-01-28T18:36:25Z
dc.date.available2014-01-28T18:36:25Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM991510201197
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26539
dc.description.abstractKomoditas hortikultura di Indonesia merupakan salah satu komoditas pertanian yang mempunyai prospek cerah, termasuk dalam hal ini tanaman bunga potong. Bunga mawar merupakan salah satu jenis tanaman bunga potong yang mempunyai nilai ekonomi yang relatif tinggi, sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani bunga. Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu merupakan salah satu daerah sentra produksi bunga mawar potong di Jawa Timur yang potensinya cukup besar untuk dikembangkan, dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui : (1) keadaan sosial petani bunga mawar potong di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu, (2) faktor-faktor yang mendasari pengambilan keputusan petani dalam melakukan transformasi dari usahatani sayuran ke usahatani bunga mawar potong, (3) kontribusi usahatani bunga mawar potong terhadap pendapatan keluarga, (4) prospek pengembangan usahatani bunga mawar potong. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive Method) di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan korelasional. Metode pengambilan contoh yang digunakan adalah Proportionate Stratified Random Sampling. Data yang diperlukan adalah data primer yang diperoleh dengan wawancara terstruktur dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Metode analisis data yang digunakan meliputi : (1) analisis deskriptif dengan memaparkan variabel dalam tabulasi frekuensi, (2) analisis kontribusi pendapatan, dan (3) analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) keadaan sosial petani bunga mawar potong di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu mayoritas berumur 35–44 tahun, mengenyam pendidikan hanya tingkat dasar (SD), mempunyai jumlah anggota keluarga 4–5 orang, dan berpengalaman dalam usahatani bunga mawar potong selama 6–9 tahun, (2) faktor-faktor yang mendasari pengambilan keputusan petani dalam melakukan transformasi dari usahatani sayuran ke usahatani bunga mawar potong adalah pendapatan usahatani yang tinggi, kemudahan pemasaran, kemudahan budidaya, dan kesesuaian lahan, (3) kontribusi usahatani bunga mawar potong terhadap pendapatan keluarga adalah tinggi, (4) usahatani bunga mawar potong berada pada posisi ideal yang berarti bahwa usahatani bunga mawar potong tersebut memiliki peluang pasar yang prospektif dan mempunyai kompetensi untuk diusahakan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries991510201197;
dc.subjectTRANSFORMASI, KOMODITAS USAHATANI, SAYURAN, BUNGA MAWAR POTONGen_US
dc.titleTRANSFORMASI KOMODITAS USAHATANI DARI SAYURAN KE BUNGA MAWAR POTONG (Studi Kasus di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record