Show simple item record

dc.contributor.authorFarina Fauzi
dc.date.accessioned2014-01-28T18:30:31Z
dc.date.available2014-01-28T18:30:31Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM021510201206
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26535
dc.description.abstractNegara Indonesia merupakan negara agraris dengan kekayaan alam yang melimpah. Pembangunan yang dilakukan pemerintah lebih mengarah kepada pembangunan pertanian. Salah satu hasil pertanian adalah tebu yang merupakan bahan baku utama pembuatan gula. Gula adalah salah satu kebutuhan pokok penduduk Indonesia. Semakin tinggi jumlah penduduk akan menyebabkan kebutuhan gula juga mengalami peningkatan. Saat ini industri-industri gula di Indonesia tidak mampu mencukupi kebutuhan gula nasional. Hal inilah yang mendorong pemerintah untuk melakukan kegiatan impor gula. Akan tetapi kebijakan impor gula ini banyak dikeluhkan oleh para produsen gula. Kebijakan tarif yang ditetapkan pemerintah menurut mereka terlalu rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan produksi gula pada Pabrik Gula Djatiroto, dan daya saing produksi gula serta dampak dari adanya kebijakan pemerintah terhadap produksi gula di Pabrik Gula Djatiroto. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahun 1997-2005 dengan menggunakan data usahatani dan pengolahan tahun 2005 dan dianalisis melalui metode trend produksi dan Policy Analysis Matrix (PAM) yang mencoba untuk melihat fenomena tentang: (1) perkembangan produksi gula di Pabrik Gula Djatiroto, (2) daya saing produksi gula di Pabrik Gula Djatiroto, (3) dampak kebijakan pemerintah terhadap produksi gula di Pabrik Gula Djatiroto, dan (3) pengaruh simulasi perubahan kebijakan terhadap daya saing dan dampak kebijakan pemerintah terhadap produksi gula di Pabrik Gula Djatiroto. Dari hasil penelitian menurut metode trend produksi dapat disimpulkan bahwa perkembangan produksi gula di Pabrik Gula Djatiroto menunjukkan trend yang cenderung meningkat yang artinya setiap tahunnya produksi gula di Pabrik Gula Djatiroto mengalami peningkatan. Dengan produksi yang semakin meningkat diketahui bahwa produksi gula di Pabrik Gula Djatiroto mempunyai daya saing. Hal ini berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Policy Analysis Matrix yang menyimpulkan bahwa produksi gula di Pabrik Gula Djatiroto memiliki daya saing yang ditunjukkan oleh nilai keunggulan komparatif dan nilai keunggulan kompetitif. Kebijakan yang dilakukan pemerintah terhadap produksi gula di Pabrik Gula Djatiroto mempunyai dampak yang positif. Artinya, kebijakan yang dilakukan pemerintah telah memberikan insentif terhadap produksi gula khususnya di Pabrik Gula Djatiroto. Simulasi yang dilakukan terhadap kebijakan pemerintah tetap memberikan dampak positif dan produksi gula yang dilakukan tetap memiliki daya saing.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries021510201206;
dc.subjectDAYA SAING, DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH, PRODUKSI GULAen_US
dc.titleANALISIS DAYA SAING DAN DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP PRODUKSI GULA PADA PABRIK GULA DJATIROTOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record