dc.description.abstract | Budidaya cabai merah besar secara hidroponik mempunyai prospek yang
cukup menjanjikan karena luas lahan dan produksinya semakin menurun,
sedangkan kebutuhan masyarakat akan cabai semakin meningkat setiap tahunnya.
Dalam teknik hidroponik tidak menggunakan tanah sebagai media, tetapi
menggunakan media lain seperti pasir, arang sekam dan pakis. Dengan demikian
ketersediaan unsur hara sangat ditentukan oleh pemberian nutrisi pada media
tanam, sedangkan tingkat EC yang dibutuhkan oleh setiap tanaman berbeda-beda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam media tanam,
tingkat EC Nutrisi, dan interaksinya terhadap produksi buah cabai merah besar.
Percobaan dilakukan di greenhouse hidroponik Fakultas Pertanian
Universitas Jember, mulai bulan Agustus sampai Desember 2004. Percobaan
dilakukan secara faktorial 3x3 dengan rancangan dasar Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah macam media (M), terdiri dari 3
taraf : pasir (M1), arang sekam (M2), dan pakis (M3). Faktor kedua adalah tingkat
EC nutrisi (E), terdiri dari 3 taraf : 1,5 mS/cm (E1), 2,0 mS/cm (E2), dan 2,5
mS/cm (E3).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media arang sekam
memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan media pakis dan pasir terhadap
semua parameter pengamatan. Tingkat EC nutrisi 2,5 mS/cm memberikan hasil
lebih baik daripada EC nutrisi 1,5 mS/cm dan 2,0 mS/cm terhadap produksi buah
cabai merah besar yang dibudidayakan secara hidroponik. Interaksi antara arang
sekam dan tingkat EC nutrisi 2,5 mS/cm meningkatkan berat buah total cabai
merah besar yang dibudidayakan secara hidroponik sebesar 16,27%. | en_US |