Show simple item record

dc.contributor.authorHERLINA PUJI P.
dc.date.accessioned2014-01-28T12:18:21Z
dc.date.available2014-01-28T12:18:21Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM020210302100
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26485
dc.description.abstractAdanya otonomi daerah memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah (Kabupaten dan Kota) dalam hal pengangkatan dan penempatan tenaga guru di daerahnya masing-masing. Perekrutan tenaga guru yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah masih belum menggambarkan kebutuhan realistik bagi penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas serta tenaga guru yang profesional sesuai dengan bidang ilmunya. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu a) seberapa besar peluang kerja guru sejarah berdasarkan relevansi bidang ilmu di SMA/MA se-ekskotatif Jember; b) seberapa besar peluang kerja guru sejarah berdasarkan beban tugasnya di SMA/MA se-ekskotatif Jember Tahun 2006. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam tentang a) peluang kerja guru sejarah berdasarkan relevansi bidang ilmu di SMA/MA se-ekskotatif Jember Tahun 2006; b) peluang kerja guru sejarah berdasarkan beban tugasnya di SMA/MA se-ekskotatif Jember Tahun 2006. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu mendeskripsikan tentang peluang kerja guru sejarah berdasarkan relevansi bidang ilmu dan beban tugasnya di SMA/MA se-ekskotatif Jember Tahun 2006. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai September 2006 dengan populasi penelitian SMA/MA seekskotatif Jember Tahun 2006 serta responden penelitian adalah guru sejarah SMA/MA se-ekskotatif Jember Tahun 2006. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket, metode dokumentasi, dan metode wawancara. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan rumus : n = . Hasil penelitian yang dilakukan yaitu berdasarkan relevansi bidang 100% x N ilmu di SMA/MA se-ekskotatif Jember Tahun 2006 menunjukkan bahwa 30 orang (68,18%) memiliki latar belakang pendidikan sarjana pendidikan sejarah dan 14 orang (31,82%) memiliki latar belakang pendidikan bukan sarjana pendidikan sejarah. Sedangkan berdasarkan beban tugas menunjukkan bahwa dari 22 sekolah hanya ada 4 sekolah yang memiliki beban tugas mengajar sesuai dengan standar ketentuan yaitu SMA Muhammadiyah 3 Jember seebesar 30 jam pelajaran per minggu, SMAK Satya Candika sebesar 30,00 jam pelajaran/minggu, MAN 1 Jember sebesar 24 jam pelajaran per minggu dan MA Darus Sholah sebesar 28 jam pelajaran per minggu dan sekolah yang memiliki beban tugas paling rendah yaitu SMA Nuris sebesar 4,50 jam pelajaran per minggu. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan relevansi bidang ilmu kebutuhan guru sejarah sebanyak 11 orang dengan asumsi pada SMA Nuris, SMA Islam Al-Hidayah, dan MA Darussalam yang memiliki jumlah jam total rata-rata mata pelajaran sejarah masing-masing 6 jam pelajaran per minggu, 12 jam pelajaran per minggu dan 6 jam pelajaran per minggu masih bisa ditangani oleh satu orang guru sejarah. Sedangkan berdasarkan beban tugas mengajar membutuhkan tambahan guru sejarah sebanyak 2 orang guru sejarah. Berdasarkan relevansi bidang ilmu, beban tugas mengajar, status kepegawaian dan usia secara keseluruhan membutuhkan 27 orang guru sejarah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries020210302100;
dc.subjectPELUANG KERJA GURU SEJARAH, RELEVANSI BIDANG ILMU, BEBAN TUGASen_US
dc.titlePELUANG KERJA GURU SEJARAH BERDASARKAN RELEVANSI BIDANG ILMU DENGAN BEBAN TUGASNYA DI SMA/MA SE EKSKOTATIF JEMBER TAHUN 2006en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record