dc.description.abstract | Adanya otonomi daerah memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah
(Kabupaten dan Kota) dalam hal pengangkatan dan penempatan tenaga guru di
daerahnya masing-masing. Perekrutan tenaga guru yang dilakukan oleh Pemerintah
Daerah masih belum menggambarkan kebutuhan realistik bagi penyelenggaraan
pendidikan yang berkualitas serta tenaga guru yang profesional sesuai dengan bidang
ilmunya. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu a) seberapa besar peluang kerja
guru sejarah berdasarkan relevansi bidang ilmu di SMA/MA se-ekskotatif Jember; b)
seberapa besar peluang kerja guru sejarah berdasarkan beban tugasnya di SMA/MA
se-ekskotatif Jember Tahun 2006. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk
mendeskripsikan secara mendalam tentang a) peluang kerja guru sejarah berdasarkan
relevansi bidang ilmu di SMA/MA se-ekskotatif Jember Tahun 2006; b) peluang
kerja guru sejarah berdasarkan beban tugasnya di SMA/MA se-ekskotatif Jember
Tahun 2006. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu mendeskripsikan
tentang peluang kerja guru sejarah berdasarkan relevansi bidang ilmu dan beban
tugasnya di SMA/MA se-ekskotatif Jember Tahun 2006. Waktu penelitian dilakukan
pada bulan Maret sampai September 2006 dengan populasi penelitian SMA/MA seekskotatif
Jember Tahun 2006 serta responden penelitian adalah guru sejarah
SMA/MA se-ekskotatif Jember Tahun 2006. Metode pengumpulan data menggunakan
metode angket, metode dokumentasi, dan metode wawancara. Data yang
diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan rumus :
n
= . Hasil penelitian yang dilakukan yaitu berdasarkan relevansi bidang
100% x
N
ilmu di SMA/MA se-ekskotatif Jember Tahun 2006 menunjukkan bahwa 30 orang
(68,18%) memiliki latar belakang pendidikan sarjana pendidikan sejarah dan 14
orang (31,82%) memiliki latar belakang pendidikan bukan sarjana pendidikan
sejarah. Sedangkan berdasarkan beban tugas menunjukkan bahwa dari 22 sekolah
hanya ada 4 sekolah yang memiliki beban tugas mengajar sesuai dengan standar
ketentuan yaitu SMA Muhammadiyah 3 Jember seebesar 30 jam pelajaran per
minggu, SMAK Satya Candika sebesar 30,00 jam pelajaran/minggu, MAN 1 Jember
sebesar 24 jam pelajaran per minggu dan MA Darus Sholah sebesar 28 jam pelajaran
per minggu dan sekolah yang memiliki beban tugas paling rendah yaitu SMA Nuris
sebesar 4,50 jam pelajaran per minggu. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa berdasarkan relevansi bidang ilmu kebutuhan guru sejarah sebanyak 11 orang
dengan asumsi pada SMA Nuris, SMA Islam Al-Hidayah, dan MA Darussalam yang
memiliki jumlah jam total rata-rata mata pelajaran sejarah masing-masing 6 jam
pelajaran per minggu, 12 jam pelajaran per minggu dan 6 jam pelajaran per minggu
masih bisa ditangani oleh satu orang guru sejarah. Sedangkan berdasarkan beban
tugas mengajar membutuhkan tambahan guru sejarah sebanyak 2 orang guru sejarah.
Berdasarkan relevansi bidang ilmu, beban tugas mengajar, status kepegawaian dan
usia secara keseluruhan membutuhkan 27 orang guru sejarah. | en_US |