dc.description.abstract | Penelitian ini dilatar belakangi oleh penelitian yang dilakukan oleh Herawati
bahwa dengan menggunakan model kooperatif individualisasi berbantuan LKS dan
alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sehingga peneliti mengadakan
penelitian yang sejenis dengan menggunakan penilaian Authentic Assesment. Dalam
pelaksanaan pembelajaran terdapat beberapa permasalahan antara lain bagaimana
penerapan pembelajaran kooperatif model Teams Assisted Individualization (TAI),
bagaimana aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran, bagaimana ketuntasan
hasil belajar dengan Authentic Assesment Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji
bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif model Teams Assisted
Individualization (TAI), mengetahui aktivitas siswa, serta ketuntasan hasil belajar
selama diterapkan Pembelajaran Kooperatif Model Teams Assisted Individualization
(TAI) dengan Authentic Assesment.
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Arjasa pada tanggal 4-11 September
2006. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas VII A. Jenis penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara, Tes, Dokumentasi.
Penerapan pembelajaran kooperatif model Teams Assisted Individualization
(TAI) dengan Authentic Assesment pada materi operasi hitung bilangan pecahan
berjalan dengan baik dan lancar meskipun ada sedikit kendala yaitu pada saat
pengelompokan membuat suasana kelas menjadi gaduh. Selain itu, pada tahap
evaluasi suasana kelas juga terlihat gaduh dan ramai karena adanya persaingan siswa
untuk menyampaikan gagasannya.
Pada penerapan pembelajaran kooperatif model Teams Assisted
Individualization (TAI) dengan Authentic Assesment pada materi operasi hitung
bilangan pecahan aktivitas siswa dari setiap pertemuan mengalami peningkatan. Hal
ini dapat ditunjukkan pada hasil analisis data observasi aktivitas siswa. Rata-rata
persentase aktivitas siswa untuk mental activities, writing activities, oral activities,
visual activities, listening activities dan tidak aktif, masing masing sebesar 29,36%;
39,36%; 29,42%; 30,17%; 19,66% dan 16,30%. Pada aktivitas kelompok dari setiap
pertemuan juga mengalami peningkatan. Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil analisis
data observasi aktivitas kelompok. Rata-rata persentase aktivitas kelompok untuk,
oral activities, visual activities dan tidak aktif, masing-masing aktivitas sebesar
0,47%; 0,46%; 0,19%.
Persentase ketuntasan belajar secara klasikal setelah penerapan bembelajaran
kooperatif model Teams Assisted Individualization (TAI) dengan Authentic Assesment
pada materi operasi hitung bilangan pecahan siswa kelas VII A semester ganjil SMP
Negeri 2 Arjasa tahun ajaran 2006/2007 sebesar 93, 33 %. | en_US |