Show simple item record

dc.contributor.authorFarida Aprilia
dc.date.accessioned2014-01-28T11:09:01Z
dc.date.available2014-01-28T11:09:01Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM020910201054
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26456
dc.description.abstractImplementasi Kebijakan Program Perbaikan Rumah Kurang Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin Tahun 2006 di Kelurahan Wirolegi Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember; Farida Aprilia, 020910201054; 2007:110 halaman; Program Studi Ilmu Administrasi Negara Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. Tujuan dari penelitian ini adalah sesuai dengan judul penelitian adalah ingin mengetahui bagaimana Implementasi Kebijakan Program Perbaikan Rumah Kurang Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin Tahun 2006 di Kelurahan Wirolegi Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Tipe penelitian yang digunakan adalah diskriptif kualitatif yang menggunakan wawancara langsung dan mendalam terhadap informan kunci yang digunkan dalam pengumpulan data. Lokasi penelitian berada di Kelurahan Wirolegi Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Secara Keselurahan ada 7 informan yang dipilih, dari informan ini seorang informan dari unsur Pemerintahan Bapemas Kabupaten Jember, 3 informan dari Pemerintah Kelurahan Wirolegi, 1 Informan dari tukang rehap rumah kurang layak huni dan 2 informan dari penerima program perbaikan rumah kurang layak huni. . Tujuan dari program perbaikan rumah kurang layak huni ini sendiri adalah untuk memberdayakan potensi sumberdaya manusia dan sumber daya alam. Dengan sasaran rumah penduduk miskin yang kurang layak huni agar memenuhu standart syarat-syarat kesehatan, karena kesehatan itu sendiri merupakan kebutuhan dasar manusia dan untuk meningkatkan kualitas masyarakat sesuai dengan harkat martabat manusia. Pelaksanaan program perbaikan rumah kurang layak huni yang sudah bejalan 1 tahun mulai tahun 2006. Perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah dalam pelaksanaannya sedah sesuai dengan pedoman pelaksanaan program yang sudah ada. Isu-isu yang terjadi dalam program perbaikan rumah kurang layak huni menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian. Dari penelitian yang dilakukan selama kurang lebih tiga bulan. Penulis dapat mengambil kesimpulan adanya kelebihan dan kekurangan dalam program perbaikan rumah kurang layak huni. Adapun kelebihannya masyarakat memberi respon positif dengan adanya program perbaikan rumah kurang layak huni ini, karena mereka merasa diperhatikan oleh pemerintah sebagai masyarakat miskin yang tidak dapat membangun rumah yang layak huni, karena selama ini kebanyakan dari mayarakat berasumsi bahwa pemerintah hanya mengurus masalah-masalah kenegaraan di bidang ekonomi, politik saja tampa mengetahui keadan masyarakat tingkat bawah yang sebenarnya. Sedangkan respon yang negatif dari masyarakat tentang program ini adalah ada sebagian masyarakat yang tersinggung dengan adanya program ini, masyarakat beranggapan tidak mampu membangun rumah yang layak huni dan mereka merasa tersinggung jika dikatakan rumahnya tidak layak huni. Anggapan seperti itu disebabkan karena masih rendahnya kualitas sumber daya manusia. Dan banyaknya kecemburuan sosial pada masyarakat yang sama-sama ingin mendapatkan program ini.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries020910201054;
dc.subjectKEBIJAKAN PROGRAM PERBAIKAN RUMAH KURANG LAYAK HUNIen_US
dc.titlei IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM PERBAIKAN RUMAH KURANG LAYAK HUNI BAGI MASYARAKAT MISKIN TAHUN 2006 DI KELURAHAN WIROLEGI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record