| dc.description.abstract | Pendidikan kesetaraan adalah program PLS yang diselenggarakan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan adanya pendidikan yang setara dengan
pendidikan formal. Khususnya pada pendidikan kesetaraan C atau lebih dikenal
dengan paket C. Pada proses pembelajaran paket C dibutuhkan adanya sarana prasana
dan media pembelajaran untuk melengkapi dan mendukung kegiatan pembelajaran
berlangsung.
Berdasarkan pada pengalaman dan observasi awal yang telah dilakukan di
SKB Bondowoso khususnya pada kejar paket C, proses pembelajaran yang
berlangsung hanya melibatkan media pajang saja kurang memanfaatkan media lain
yang dapat menunjang dan merangsang warga belajar untuk belajar. Media pajang
yang dimaksud adalah papan tulis dan tidak melibatkan media pembelajaran sesuai
dengan teknologi yang modern. Menurut Sadiman (1996:19) media atau bahan adalah
perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya
disajikan dengan mempergunakan alat. Media berfungsi untuk tujuan intruksi dimana
informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak
atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat
terjadi (Arsyad, 2006:21). Dalam penelitian ini peniliti menggunakan media power
point sebagai media yang ditawarkan dalam proses pembelajaran karena
kegunaannya yang dapat menarik minat belajar, membrikan motivasi belajar dan juga
penggunaan waktu yang efektif dan efisien. Menurut Suhendi (2007:1) Microsoft
office power point merupakan program aplikasi kantor bertipe slide show (lembar
kerja yang merupakan kaca objek bergantian) yang digunakan untuk
mempresentasikan konsep dan argumen yang ingin anda tunjukkan pada orang lain
dengan tampilan grafis yang menarik.
vii
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
“Efektivitas penerapan media power point terhadap hasil pembelajaran sejarah warga
belajar kelas XI paket C Di SKB Bondowoso Semester Genap Tahun Pelajaran
2012-2013. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian concurent
mixed methods yaitu penelitian kuantitatif yang didukung dengan penelitian kualitatif.
sedangkan analisis data yang digunakan yaitu kualitatif dengan triangulasi dan data
kuantitatif dengan T-test (sample paired). Dalam penelitian ini responden yang
diambil menggunakan teknik populasi, dengan jumlah 26 orang yang merupakan
keseluruhan dari warga belajar kelas XI paket C SKB Bondowoso. Sumber datanya
adalah warga belajar Paket C kelas XI SKB Bondowoso. Metode pengambilan data
dilakukan dengan observasi, Tes, dan Dokumentasi. Dengan desain penelitian
kuantitatif. Analisis data dalam penelitian ini dibantu dengan menggunakan software
SPSS (Stastistical Program For Social Science) v.15 For Windows Dengan Teknik
Quasi Eksperimental Seri. Berdasarkan Hasil dari uji t-tes paired diperoleh Hasil uji
t pada Paired Sampel stastistics menunjukkan hasil bahwa dari adanya proses
pembelajaran yang dilakukan dengan dua perlakuan yang berbeda memiliki hasil
yang berbeda antara sebelum dan sesudah, dengan menggunakan media papan tulis
hasil tes diperoleh rata-rata sebesar 67,31 sedangkan dengan media power point
diperoleh hasil tes sebesar 81,92. Sedangkan pada paired samples correlations hasil
uji menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabel sebesar 0,566 dengan sig sebesar
0,003 ini menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabel rata-rata pada saat
sebelum dan sesudah perlakuan khusus hasilnya kuat dan signifikan. Pada paired
sample test hasil uji hipotesisnya hasil uji t sebesar -6,985 dengan sig sebesar 0,000.
Karena sig < 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa (Ha) diterima dan (Ho) ditolak,
sehingga dapat disimpulkan penerapan media power point efektif terhadap
pembelajaran sejarah warga belajar kelas XI paket C di SKB Bondowoso semester
Genap Tahun Pelajaran 2012-2013. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
media power point Efektif terhadap hasil belajar siswa. | en_US |
