dc.description.abstract | Salah satu upaya alternatif untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
produksi tanaman tomat adalah melalui teknologi kultur in vitro. Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui daya regenerasi eksplan hipokotil,
kotiledon dan tunas pucuk tomat varietas Idola, dengan kombinasi serta perimbangan
konsentrasi BAP, IAA dan NAA, mulai dari induksi tunas sampai ke induksi akar
sehingga terbentuk plantlet atau bibit hasil kultur in vitro. Bahan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah eksplan hipokotil, kotiledon dan tunas pucuk dari benih
tomat yang telah dikecambahkan. Media tanam yang digunakan adalah media MS.
Zat pengatur tumbuh yang digunakan adalah BAP, IAA, NAA. Rancangan yang
digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap). Penelitian dilakukan dalam dua
tahap yaitu induksi tunas dengan perlakuan konsentrasi 1,2,3,4 ppm BAP yang
masing-masing ditambahkan dengan 0,2 ppm IAA, dan induksi akar dengan
perlakuan konsentrasi 1, 2, 3 dan 4 ppm NAA. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa
: (1) Interaksi antara dan 1 ppm BAP dengan eksplan hipokotil adalah yang paling
cepat pengaruhnya dalam tahap induksi kalus kultur in- vitro tomat varietas Idola,
yakni pada 8,3 HST; (2) Eksplan hipokotil adalah eksplan terbaik yang mampu
menginduksi kalus sampai 95% pada kultur in-vitro tomat; (3) Interaksi antara dan 2
ppm BAP dengan eksplan kotiledon adalah yang paling baik pengaruhnya dalam
induksi tunas kultur in-vitro tomat varietas Idola, yakni sebanyak 2,8 tunas pereksplan
dengan
rata-rata
tinggi
tunas
5,7
cm
dan
6,5
helai
daun;
(4)
Eksplan
kotiledon
adalah
eksplan
terbaik
yang
mampu
menginduksi
tunas
sampai
40,8%
pada
kultur
invitro
tomat; (5) Penggunaan 2 ppm NAA berpengaruh paling baik terhadap induksi
akar kultur in-vitro tomat, yakni sebanyak 34,2 buah akar per-eksplan dengan ratarata
panjang
akar
3,5cm,
0,7
cm
pertambahan
tinggi
tunas
dan
4,2
helai
pertambahan
jumlah
daun. | en_US |