dc.description.abstract | Produksi kedelai di Indonesia tergolong rendah, sehingga tidak dapat
mencukupi kebutuhan dalam negeri. Oleh karena itu, Indonesia sampai sekarang
masih mengimpor kedelai dari negara lain. Rendahnya produktivitas kedelai di
Indonesia disebabkan kedelai diusahakan dalam lingkungan tumbuh yang kurang
sesuai untuk usaha tani kedelai secara optimal, seperti lahan kering. Dengan
pengujian beberapa genotipe kedelai pada fase generatif dengan cekaman
kekeringan ini, diharapkan diperoleh varietas kedelai yang tahan kering atau dapat
berproduksi baik pada lahan kering. Varietas yang diperoleh nanti bisa digunakan
para petani khususnya petani kedelai di lahan kering.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) menentukan varietas kedelai
yang memiliki pertumbuhan generatif paling baik, (2) menentukan perlakuan
cekaman kekeringan yang paling berpengaruh terhadap tanaman kedelai pada fase
generatif, dan (3) menentukan pengaruh interaksi antara varietas dengan
perlakuan cekaman kekeringan. Percobaan ini dilakukan di lahan Jurusan
Budidaya Pertanian, Fakultas pertanian Universitas Jember mulai 23 Juni 2005
sampai 26 September 2005 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) pola faktorial 2 faktor dengan ulangan sebanyak 3 kali. Faktor pertama
adalah varietas kedelai (Galunggung, Leuser, Wilis, Lokon), dan faktor kedua
adalah cekaman kekeringan (37,82% KL, 22,5% KL, 15%KL, 7,5% KL). Data
penelitian diuji menggunakan SPSS, apabila terjadi pengaruh berbeda nyata
dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf nyata 5%. Parameter yang dicobakan
adalah indeks panen, indeks cekaman, jumlah polong pertanaman, jumlah polong
isi pertanaman, jumlah cabang produktif pertanaman, jumlah biji pertanaman,
berat 100 biji pertanaman, hasil biji pertanaman, berat kering total tanaman,
panjang akar, volume akar, jumlah bintil akar.
Hasil penelitian menunjukkan (1) terjadi interaksi antara varietas dan
cekaman kekeringan terhadap jumlah cabang produktif tanaman kedelai, (2)
varietas Leuser merupakan varietas yang memiliki pertumbuhan generatif paling
baik dari empat varietas kedelai yang diuji, (3) pada parameter indeks panen,
perlakuan cekaman baru memberikan pengaruh nyata pada tingkat cekaman 7,5%
KL (C3). | en_US |