Show simple item record

dc.contributor.authorTiti Irmawati
dc.date.accessioned2013-12-03T01:56:32Z
dc.date.available2013-12-03T01:56:32Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM072210101083
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2623
dc.description.abstractPenggunaan alkohol sebagai minuman sudah dikenal luas. Karena jumlah pemakaian alkohol dalam minuman sangat banyak, tidak mengherankan apabila keracunan akut maupun kronis bahkan kematian yang diakibatkan alkohol sering terjadi. Alkohol juga seringkali dikonsumsi berlebihan, sehingga menjadi penyebab utama kecelakaan lalulintas yang fatal (Budiastra et al., 2009). Hukum penggunaan alkohol dalam minuman adalah haram. Seperti firman Allah : “Hai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya meminum khamar, berjudi, berkorban untuk berhala dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan-perbuatan keji yang termasuk perbuatan syaitan (Al-Ma’idah [5]: 90)”. Keberadaan alkohol dalam minuman dapat dianalisis dengan menggunakan beberapa metode. Beberapa metode instrumental seperti kromatografi cair, kromatografi gas, spektrometer massa, spektroskopi near dan mid, fluorometri dan juga dengan metode biosensor dapat digunakan (Paixao dan Bertotti, 2004). Kelebihan biosensor dibandingkan dengan metode lain, yakni secara fisik biosensor relatif lebih kecil, kuat, portable, butuh sampel sedikit dan relatif murah, analisisnya cepat, spesifik, real-time sehingga memungkinkan melakukan monitoring secara langsung dan otomatis (Kuswandi, 2010). Pada biosensor, salah satu polimer konduktif yang dapat digunakan sebagai alternatif material pendukung atau matrik dalam immobilisasi dan telah diterapkan untuk beberapa enzim adalah polianilin (PANI) (Marcos et al., 2000). Polianilin adalah salah satu bahan polimer konduktif yang paling banyak dikaji pada lebih dua dekade terakhir karena memiliki sifat fisika dan kimia yang khas sehingga memiliki potensi aplikasi yang luas (Maddu et al., 2008). viii Biosensor yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebuah membran PANI/AOX berupa membran PANI yang diimmobilisasi enzim alkohol oksidase (AOX) yang selektif terhadap analit yang dideteksi yaitu alkohol (etanol). Enzim AOX diimmobilisasi dengan teknik enkapsulasi dalam membran PANI. Linieritas membran PANI/AOX yang didapat meliputi rentang konsentrasi 0,4 – 8 %, dengan persamaan regresi yang diperoleh adalah y = 2,818x + 36,14 dengan harga koefisien korelasi (r) adalah 0,995. Batas deteksi (LOD) yang didapat adalah 0,001 % sementara batas kuantitasi (LOQ) sebesar 0,003 %. Membran PANI/AOX presisi dengan nilai RSD 0,585 % dan akurat dengan nilai % recovery rata-rata sebesar 101,186 %. Membran PANI/AOX stabil dalam penyimpanan suhu 4 ˚C. Dari Uji aplikasi sampel minuman dan sampel referensi maka dapat disimpulkan membran PANI/AOX dapat diaplikasikan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072210101083;
dc.subjectSENSOR HALAL BERBASIS PANI,ALKOHOL OKSIDASE (AOX) .en_US
dc.titlePENGEMBANGAN SENSOR HALAL BERBASIS PANI DAN ALKOHOL OKSIDASE (AOX) UNTUK MENDETEKSI KADAR ALKOHOL PADA PRODUK MINUMANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record