dc.description.abstract | Pembelajaran fisika merupakan salah satu permasalahan yang sering dihadapi
dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, khusunya pada tingkat sekolah menengah
atas
LKS berprograma diharapkan dapat menjawab permasalahan tersebut.
Pengimplementasian LKS berprograma dalam kegiatan pembelajaran dilakukan
dengan metode eksperimen. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat mencari tahu dan
membuktikan sendiri apa yang telah mereka pelajari melalui kegiatan eksperimentasi.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
menghasilkan LKS berprograma yang valid serta mengetahui tingkat pemahaman
konsep fisika dan kinerja praktikum siswa setelah menggunakan LKS tersebut. LKS
berprograma yang dikembangkan terbagi menjadi dua bentuk, yaitu LKS
berprograma bercabang dan LKS berprograma linear. Hasil penelitian berupa LKS
berprograma diharapkan dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas.Uji pengembangan dilakukan dalam dua tahap yaitu validasi ahli dan uji coba
lapangan. Diperoleh hasil dari validasi ahli dengan nilai 3,81 untuk LKS berprograma
bercabang dan 3,96 untuk LKS berprograma linear. Data kualitatif menunjukkan
bahwa LKS berprograma ini juga perlu diperbaiki pada aspek format, isi, bahasa, dan
ilustrasi. Selain itu, berdasarkan hasil uji coba lapangan, pemahaman translasi siswa
mencapai persentase 73,77%, pemahaman interpretasi siswa 94,58%, dan
pemahaman ekstrapolasi siswa 83,58% dengan pemahaman secara classical sebesar
85%. Kinerja praktikum siswa setelah menggunakan LKS berprograma mencapai
persentase sebesar 29,91% untuk aspek menjelaskan prosedur dan mengidentifikasi
peralatan, 36,75% untuk aspek merancang atau merencanakan praktikum, 35,79%
untuk aspek melakukan praktikum, 61,03% untuk aspek mengamati dan mencatat
hasil, 71,32% untuk aspek menginterpretasi hasil dan merumuskan kesimpulan, serta
42,65% untuk aspek mengatur alat, menyelesaikan kegiatan, dan membersihkan
tempat kerja. | en_US |