Show simple item record

dc.contributor.authorRisma Yuliani
dc.date.accessioned2014-01-28T01:09:38Z
dc.date.available2014-01-28T01:09:38Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM070110201067
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25883
dc.description.abstractSetelah melakukan penelitian tentang kajian patologi sosial kumpulan puisi yang berjudul Potret Pembangunan dalam Puisi karya Rendra, dapat disimpulkan sebagai berikut. Kajian struktural meliputi: tema, gaya bahasa,dan citraan. Kajian berikutnya adalah kajian patologi sosial meliputi: perjudian, korupsi, kriminalitas, pelacuran, dan, dan gangguan mental. Judul puisi yang dianalisis secara struktural yaitu: (1) “Sajak Seonggok Jagung”; (2) “Sajak Potret Keluarga”; (3) “Sajak Ibunda”; dan (4) “Sajak Kenalan Lamamu”. Analisis struktural pada keempat puisi tersebut meliputi: tema,gaya bahasa, dan citraan. Tema pada puisi “Sajak Seonggok Jagung” berisi tentang “ilmu yang tidak diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga seseorang tersebut tidak dapat mencapai tujuan hidup”.Gaya bahasa yang akan dianalisis pada puisi “Sajak Seonggok Jagung” adalah gaya bahasa ironi, retoris, hiperbola, dan personifikasi. Citraan yang terdapat pada puisi “Sajak Seonggok Jagung” yaitu citraan penglihatan dan penciuman. Tema pada puisi “Sajak Ibunda” adalah‟Tidak ada ibu yang melahirkan penjahat, tetapi lingkungan yang membuat anak menjadi jahat‟.Gaya bahasa yang terdapat pada puisi “Sajak Ibunda” adalah gaya bahasa ironi, sarkasme, antithesis, retoris, hiperbola dan personifikasi. Citraan yang terdapat pada puisi tersebut yaitu citraan pendengaran dan penglihatan. .Analisis struktural puisi “Sajak Potret Keluarga” meliputi tema, gaya bahasa, dan citraan.Tema pada puisi “Sajak Potret Keluarga” adalah “harta dapat menghancurkan keutuhan rumah tangga”.Gaya bahasa yang dibahas dalam puisi “Sajak Potret Keluarga” adalah gaya bahasa ironi, hiperbola, dan personifikasi.Citraan yang terdapat yaitu citraan penglihatan, pendengaran, dan penciuman. Tema pada puisi “Sajak Kenalan lamamu” adalah „baik dan buruknya tingkah laku seseorang, tergantung pada pergaulan orang di sekitarnya‟. Gaya bahasa yang dibahas dalam puisi “Sajak Kenalan Lamamu” adalah gaya bahasa ironi, antitesis, hiperbola, dan personifikasi. Citraan yang terdapat yaitu citraan penglihatan, pendengaran, perabaan dan penciuman. Perjudian masih banyak dilakukan oleh kalangan pemuda. Dalam kumpulan puisi Potret Pembangunan dalam Puisipemuda pada puisi “Sajak Seonggok Jagung” yang melakukan tindak perjudian yaitu pada kalimat “Ia melihat nomer-nomer lotre”. Berdasarkan kajian patologi sosial pada kumpulan puisi Potret Pembangunan dalam Puisi karya Rendra, tindak korupsi, suap, dan pungutan liar dilakukan oleh seorang pejabat, wartawan, dan anggota kepolisian. Ditinjau dari kajian patologi sosial pada kumpulan puisi PotretPembangunan dalam Puisi karya Rendra, korupsi dapat melanggar hukum, merugikan negara dan merendahkan mental bangsa. Kriminalitas dalam kumpulan puisi Potret Pembangunan dalam Puisi karya Rendra berupa perampokan bank yang dilakukan oleh remaja, pencurian dilakukan oleh tokoh anak kepada ayahnya, pencurian yang dilakukan makanan yang dilakukan oleh seorang gelandangan, tindak suap oleh seorang wartawan, pungutan liar yang dilakukan oleh seorang anggota kepolisian, dan penyalahgunaan narkotika oleh dua orang remaja. Hal tersebut merupakan bentuk patologi sosial. Pelacuran yang terdapat dalam kumpulan puisi Potret Pemangunan dalam Puisi dilakukan oleh tokoh ayah berselingkuh dengan wanita simpanannya, seorang istri yang berselingkuh dengan ajudan suaminya, dan tindak abnormalitas seksual yang dilakukan oleh pemuda terhadap tengkulak sayur. Perilaku abnormalitas seksual terjadi di atas sebuah truk pengangkut sayur. Pelacuran terjadi karena faktor kurangnya keharmonisan rumah tangga, sehingga terjadi hubungan seks tanpa adanya ikatan pernikahan. Hal tersebut merupakan bentuk patologi sosial.Bentuk gangguan mental yang terdapat dalam kumpulan puisi Potret Pembangunan dalam Puisi khususnya pada puisi yang erjudul “Sajak Seonggok Jagung” berupa rasa cemas, gelisah , dan rasa tidak suka terhadap lingkungan sekitar. Perasaan cemas yang dialami oleh tokoh ayah. Rasa gelisah yang dialami oleh tokoh ibu. Perasaan tidak suka yang di alami tokoh anak. Apabila sifat-sifat tersebut tidak dapat dihilangkan, maka dapat menyebabkan tekanan batin dan berdampak buruk bagi kualitas kehidupan manusia. Gangguan mental merupakan bentuk patologi sosial. Bentuk patologi sosial yang terdapat dalam kumpulan puisi Potret Pembangunan dalam Puisi karya Rendra yaitu: perjudian, korupsi, kriminalitas, pelacuran, dan gangguan mental. Penulis berharap hasil penelitian dapat memberi sumbangsih bagi perkembangan ilmu sastra, khususnya bagi bidang ilmu patologi sosial dan bermanfaat bagi penikmat sastra, khususnya mahasiswa fakultas sastra Universitas Jember yang tengah mempelajari ilmu sastra. Manfaat bagi penulis dari penelitian yang telah dilaksanakan adalah penulis dapat menerapkan ilmu sastra yang telah dipelajari ke dalam bentuk penelitian langsung. Selanjutnya manfaat umum bagi masyarakat dari adanya bidang ilmu patologi sosial adalah masalah patologi sosial dapat diperbaiki, diperkecil agar masyarakat menjadi sehat, aman, tenang sehingga kesejahteraan sosial dapat dicapai.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070110201067;
dc.subjectPATOLOGI SOSIAL, PUISIen_US
dc.titleKAJIAN PATOLOGI SOSIAL KUMPULAN PUISI POTRET PEMBANGUNAN DALAM PUISI KARYA RENDRAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record