Show simple item record

dc.contributor.authorSYIRRIL IHROMI
dc.date.accessioned2014-01-28T00:24:15Z
dc.date.available2014-01-28T00:24:15Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM061520101037
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25815
dc.description.abstractSalah satu sebab penurunan produktivitas kebun-kebun kakao di Indonesia adalah semakin meningkatnya serangan hama Penggerek Buah Kakao (PBK). PBK dicatat sebagai hama utama kakao karena serangan PBK tidak hanya merugikan petani dan pengusaha kakao melainkan juga menurunkan devisa negara karena PBK dapat menurunkan produksi biji sebesar 82,20% (Wardoyo, 1980). Saat petani telah banyak melakukan berbagai hal untuk mengendalikan serangan hama ini, mulai dari panen sesering mungkin, sanitasi lingkungan, pemangkasan tanaman kakao, penyarungan buah kakao dengan plastik, sampai dengan penggunaan pestisida, namun sampai saat ini cara-cara tersebut belum bisa mengendalikan hama ini secara optimal, sehingga para petani tetap resah akan serangan hama PBK ini. Tingginya tingkat serangan hama PBK ini diduga disebabkan karena semakin menurunnya ketahanan alami dari tanaman kakao itu sendiri akibat kurangnya nutrisi yang diserap oleh tanaman kakao yang menyebabkan komponen ketahanan alami tanaman seperti terbentuknya selulosa, lignin, dan senyawasenyawa antioksidan seperti polifenol menurun. Salah satu upaya untuk mengendalikan PBK yaitu dengan pemberian nutrisi berupa silikon. Mengingat peran silikon dan unsur mineral lain yang sangat bermanfaat bagi tanaman padi, tomat dan tebu, diharapkan silikon dan unsur mineral lain juga mampu meningkatkan hasil dan kualitas serta ketahanan alami tanaman kakao dari serangan hama penggerek buah kakao (PBK). Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat efektifitas Si formulasi tepung untuk pengendalian hama PBK dan menentukan konsentrasi Si formulasi tepung yang tepat untuk mengendalikan hama PBK pada tanaman kakao. xi Plot percobaan yang digunakan yaitu kebun kakao milik Perkebunan kakao PTPN XII Kotta Blater yang secara administratif berlokasi di Desa Krajan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur. Pengamatan dilakukan pada buah kakao meliputi analisis unsur Si, analisis unsur polifenol, analisis lignin, uji kekerasan jaringan kulit buah, analisis intensitas serangan PBK, intensitas kerusakan, jumlah lubang masuk dan keluarnya larva, panjang buah, diameter buah dan berat Buah kakao. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi Si formulasi tepung sebesar 3% (perlakuan N4) mampu menurunkan intensitas serangan PBK sampi 11,065% dibanding perlakuan kontrol (N0) sebesar 43.2575%, perlakuan N1 (1.5%) sebesar 43.6575%, perlakuan N2 (2%) sebesar 35.5175%, perlakuan N3 (2.5%) sebesar 23.29% Penurunan intensitas serangan PBK pada konsentrasi Si formulasi tepung sebesar 3% (perlakuan N4) dikarenakan terjadinya peningkatan kandungan Si menjadi 3,23%, kandungan polifenol sebesar 12,78%, kandungan lignin sebesar 39,62%, meningkatnya kekerasan kulit buah kakao menjadi 475.208 gr/5 mm sehingga sulit ditembus hama PBK, dan terjadinya penurunan jumlah lubang masuk dan keluarnya PBK.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061520101037;
dc.subjectTanaman Kakaoen_US
dc.titleINDUKSI KETAHANAN TANAMAN KAKAO TERHADAP HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (PBK) DENGAN APLIKASI Si FORMULASI TEPUNG The Resistance Induction of Cocoa Plant on Cocoa Pod Borer (CPB) by Application Flour-Formulated Siliconen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record