PENGARUH PERLAKUAN PUPUK BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA BERBAGAI KONDISI LENGAS TANAH SKRIPSI Oleh: Tri Adi Cahyani NIM : 081510501079PENGARUH PERLAKUAN PUPUK BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA BERBAGAI KONDISI LENGAS TANAH
Abstract
Pengaruh Perlakuan Pupuk Bokashi Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao
(Theobroma cacao L.) Pada Berbagai Kondisi Lengas Tanah; Tri Adi Cahyani,
081510501079; 2012: 61 halaman; Program Studi Agroteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Jember.
Tanaman kakao umumnya dibudidayakan di lahan yang tidak
mendapatkan pengairan secara teknis. Pada lahan demikian, sumber air bagi
tanaman kakao hampir seluruhnya berasal dari air hujan, sehingga peluang
mengalami cekaman air sangat besar pada saat musim kemarau. Oleh karena itu
agar kualitas tanaman kakao bisa dipertahankan maka, kita harus menyiapkan
media yang tepat sejak tahap awal pertumbuhan bibit. Pemberian pupuk yang
tepat pada media pembibitan akan mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman
kakao.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pupuk
bokhasi terhadap stress kekeringan serta mencari pemberian air yang paling
efisien pada pertumbuhan bibit kakao. Percobaan dilakukan dengan menggunakan
faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu factor perlakuan Pupuk Bokashi (P) dan
Lengas tanah (L). Faktor perlakuan pupuk menggunakan 4 taraf yaitu Pupuk
kandang kotoran sapi (kontrol) dengan media campuran tanah, pasir, pupuk
kandang kotoran sapi dengan perbandingan 2:1:1, Bokashi dengan media
campuran tanah, pasir, bokashi dengan perbandingan 2:1:0,5 ; 2:1:1 ; 2:1:1,5.
Tingkat kekeringan terdiri dari 3 taraf yaitu 100% kapasitas lapang, 80% kapasitas
lapang, dan 60% kapasitas lapang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada perlakuan kandang kotoran
sapi (kontrol) dengan perbandingan 2:1:1 memberikan hasil yang paling baik.
Pemberian air dengan 100% kapasitas lapang memberikan tingkat efisiensi yang
paling baik dan pada pemberian air 80% kapasitas lapang tingkat pertumbuhan
tanaman masih belum terganggu. Pemberian air 60% dari kapasitas lapang mulai
menimbulkan gangguan pertumbuhan yang serius. Hasil interaksi dua faktor
sangat nyata antara lengas tanah tersedia (L) dan perlakuan pupuk (P) hanya
terjadi pada parameter berat kering tajuk.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]