dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu kegiatan ritual yang disebut
dengan upacara adat bersih desa. Dalam upacara adat bersih desa itu terdapat
mantra-mantra yang selalu digunakan dalam setiap prosesi ritual yang
dilaksanakan oleh masyarakat desa. Dengan adanya mantra dalam upacara adat
bersih desa tersebut, ingin diketahui apakah mantra dalam upacara adat bersih
desa mempunyai struktur, makna dan fungsi yang berbeda dari tiap-tiap mantra.
Berdasarkan masalah tersebut tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan
struktur mantra, makna dari isi mantra, dan fungsi mantra dalam upacara adat
bersih desa tersebut.
Data dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif. Data yang dianalisis
secara kualitataif adalah data yang diperoleh dari hasil observasi kemudian
dideskripsikan dengan kata-kata.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa mantra dalam upacara adat bersih
desa mempunyai struktur yang sama, akan tetapi makna dan fungsi dari masingmasing
mantra yang digunakan dalam upacara adat bersih desa berbeda-beda.
Struktur mantra dalam upacara adat bersih desa meliputi pembuka mantra, inti
mantra dan penutup mantra. Makna mantra dalam upacara adat bersih desa
meliputi makna mantra ngesah peras, makna mantra tulak balak, makna mantra
asto bumi, makna mantra astingkah dan makna mantra krepek wareng. Fungsi
mantra dalam upacara adat bersih desa meliputi penghubung dalam sesaji,
menolak balak, permohonan berkah kepada allah, menghilangkan rintangan dan
permohonan ijin kepada danyang.
Atas dasar hasil penelitian mantra dalam upacara adat bersih desa tersebut
diajukan saran-saran: (1) Pengembangan apresiasi, khususnya analisis struktur,
makna dan fungsi bagi pengembang ilmu sastra; (2) Hasil penelitian ini dapat
dipertimbangkan sebagai referensi kajian mantra bagi peneliti selanjutnya; (3)
Hasil penelitian ini bisa dijadikan sarana memotivasi siswa untuk melestarikan
sastra daerah terutama mantra, bagi guru bahasa dan sastra Indonesia. | en_US |