Show simple item record

dc.contributor.authorAl fi Nurul Hasanah
dc.date.accessioned2014-01-27T23:03:52Z
dc.date.available2014-01-27T23:03:52Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM011510301081
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25677
dc.description.abstractKedelai merupakan komoditi pertanian yang memiliki manfaat ekonomi yang luas dan strategis. Setiap daerah memiliki jenis tanah yang berbeda dan setiap jenis tanah tersebut memiliki sifat fisik yang berbeda pula. Sifat fisik tanah dapat merupakan faktor pembatas yang permanen bagi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi beberapa sifat fisik tersebut dapat mempengaruhi keragaan tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan bulan Juli 2006 di daerah Puger, Balung, Wirolegi, dan Kebonagung, kemudian dilanjutkan dengan analisis di laboratorium Fisika dan Konservasi Tanah, Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember sampai dengan bulan Agustus 2006. Penelitian ini bersifat Discriptive dan Correlative Research. Untuk interpretasi data dilakukan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh tiap-tiap variabel bebas serta tidak bebas menggunakan persamaan Y = a + bX. Nilai-nilai kuadrat determinasi (R 2 ) yang diperoleh dari persamaan tersebut digunakan sebagai kriteria seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan akar tanaman kedelai belum mengalami kendala dengan kenaikan persentase lempung sampai 40% pada tanah bertekstur geluhan (sandy clay loam – clay loam), dengan nilai R = 0,74, sedangkan kontribusi tebal horizon Ap, BV, dan persentase pori mikro sebagai kendala perpanjangan akar sangat kecil, dengan nilai R 2 antara 0,001 – 0,29. Kontribusi tebal horizon Ap, BV, persentase debu, dan persentase pori mikro sebagai kendala biomassa kering tanaman sangat kecil, dengan nilai R antara 0,11 – 0,26. Berat per 100 butir biji mengalami penurunan sampai kedalaman pengolahan (tebal horizon Ap) 30 cm dengan nilai R 2 = 0,64. Persentase pori makro sejalan dengan kenaikan berat per 100 butir biji dengan nilai R = 0,52, sedangkan kontribusi BV dan persentase pasir sebagai kendala berat per 100 butir 2 2 2 biji sangat, kecil, dengan nilai R 2 = 0,14 dan 0,40. Kontribusi tebal horizon Ap, BV, dan persentase pasir sebagai kendala peningkatan produktivitas tanaman sangat kecil, dengan nilai R 2 antara 0,005 – 0,23. Pori meso sejalan dengan kenaikan produktivitas tanaman kedelai dengan nilai R 2 = 0,80, hal ini berarti produktivitas tanaman berkaitan erat dengan persentase pori meso.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011510301081;
dc.subjectSIFAT FISIK TANAHen_US
dc.titleDISKRIPSI BEBERAPA SIFAT FISIK TANAH DI WILAYAH KABUPATEN JEMBER DALAM KAITANNYA DENGAN KERAGAAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L) Merril)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record